ahlan wa sahlan

Dakwah Untuk Diri dan Mereka Sekarang

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, dan salam sejahtera =)

Dakwah adalah Sunnah Utusan Allah yang sangat besar. "Sampaikanlah daripapada ku walau satu ayat". "Hendaklah orang yang mendengar daripada ku menyampaikannya kepada yang lain, mungkin orang yang disampaikan itu lebih memahami daripada penyampai"-lebihkurang maksud hadis NAbi Muhammad di Khutbah Wida. Saya ingin mencadangkan supaya setiap dari kita berdakwah mengikut kemampuan dan kapasiti ilmu masing2. "Berilah peringatan maka sesungguhnya peringatan kamu bermanfaat kepada orang yang percaya(beriman)". Dakwah termasuk amar maaruf dan nahi mungkar atau menyuruh membuat kebaikan dan mencegah kejahatan/kesalahan. Pertama. Sekarang kita boleh berdakwah, mulakan dengan diri kita, keluarga kita, staf kita, dan orang-orang yang dibawah tanggungjawab kita secara bijaksana, dan ini tentu mestilah kita belajar dan ada ilmu pengetahuan. Jadi kita sebagai khalifah yang dipertanggungjawab memakmurkan bumi ini perlu senantiasa melengkapkan diri dan menambah Ilmu pengetahuan. Sumber utama Ilmu ialah Allah Tuhan Pencipta melalui Rasulnya. mengajar manusia melalui Kitab AlQuran (kata-kata Allah) dan juga melalui Hadis (kata-kata Rasul yang diilhamkan oleh Allah). Kedua, kita juga perlu berdakwah menyebarkan kebaikan Islam kepada jiran kita, dan juga orang awam yang mana kita selalu berhubung dengan mereka melalui Facebook atau email kerana dalam satu pesanan Rasulullah bermaksud "Tidak halal bagi orang beriman jika bersendirian bersama dengan orang Nasrani, Majusi... tetapi tidak mengajak mereka mengesakan(menyembah) Allah". Oleh itu kewajiban kita berdakwah itu sangat luas caranya. Mesti Cara yang hikmah kerana jika kita berkasar dengan mereka yang hendak menerima, mereka akan menolak. Oleh itu kita kena belajar berdakwah ikut sunnah nabi. Kita perlu mengemukakan bukti-bukti yang jelas dan nyata tentang kebenaran apa yang kita nyatakan seperti bukti ayat Al Quran sendiri yang tiada kesalahan, juga melalui hujah-hujah dari kitab agama mereka sendiri Injil, kitab Hindu atau kitab Budha yang menyatakan kedatangan Penyelamat (Muhammad) dan Keesaaan Tuhan (rujuk www.beautifulislam.net ). Sekarang media internet sudah ada dan hendaklah kita pergunakan untuk berdakwah. Sama-sama kita kearah hidup yang lebih baik dengan cara terbaik Rasulullah ajarkan. Mulakan dakwah kepada diri, keluarga dan mereka yang bersama kita. Juga Selamat berdakwah ke seluruh dunia melalui internet. akhir kata petikan dari imam Hasan Al Bannna "Perbaikilah dirimu dan perbaiki (orang) yang lain."

Petikan dari --> http://syedsallehalattas.blogspot.com/2010/02/dakwah-untuk-diri-dan-mereka-sekarang.html

Al Quran- Hikmahnya Terlalu banyak

Bismillahirahmanirahim

Mari Berkongsi
Assalammu'alaikum,dan salam sejahtera... Ana(SAYA) harap Antum(KALIAN) sihat dan sentiasa mendapat hidayahNYA(ALLAH)serta diberkati hidup hingga ke akhir hayat. InsyaAllah . Aamiin



AlQuran Kalamullah adalah mukjizat nabi Muhammad SAWyang diwariskan kepada umatnya, yakni kita. Allah maha luas Ilmunya dan setitis ilmunya di beri kepada manusia(Rujuk kisah nabi Musa mengikut Nabi Haidir).



Dikatakan AlQuran Ada 6,666 ayat, dan setiap ayat ada 6,666 maksud dan hikmah tersendiri.



AlQuran perlu difahami maksudnya dan di kaji ertinya. Ini adalah supaya kita lebih faham dan dapat mengamal suruhan serta meninggalkan larangan Allah.



Al Quran di dalam bahasa Arab, oleh itu kita mesti belajar bahasa Arab.


Syed Salleh Alatas Saya DAh ada Tafsir terbaru perkata dan asbabun nuzul, tersangat bagus. Sila lawat http://www.quranonline2u.com/2009/10/quran-tafsir-per-kata-asbabun-nuzul.html



DiDalam Blog ini, kita akan bersama berkongsi ilmu Allah tentang AlQuran:

1) maknanya

2) hikmahnya

3) Khasiatnya




QUR'AN TAFSIR PER KATA + ASBABUN NUZUL + TERJEMAHAN - BELI QUR'AN ONLINE
www.quranonline2u.com
BURAYA BLOG BAŞLIĞINIZI GİRİN



Sama -sama lah ya.


1. Khasiat ayat AlQuran untuk Murah Rezeki dan cepat Jodoh


Amat mujarab, ramai yang kita kongsikan amalan ini dan amalkan telah berjaya menemui jodoh . Amalkan baca ayat 131 dan 132 ,Surah Toha selepas solat fardu 5 waktu. Untuk mudah salinkan ayat diatas kertas dan selalu baca,cepat hafal. Cubalah. InsyaAllah. Boleh tambah juga dengan solat hajat 12 rakaat, insyaAllah kata RAsulullah hajat tidak tertolak. Caranya dengan 3 salam.

MOTIVASI UNTUK KITA SETIAP HARI- HARI INI MILIK ANDA

- (La Tahzan - Dr Aidh Al Qarni)
HARI INI MILIK ANDA - (La Tahzan - Dr Aidh Al Qarni)

Jika datang pagi maka janganlah menunggu tibanya petang. Pada hari ini Anda hidup, bukan di hari kelmarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukkannya, dan bukan pula hari esok yang belum tentu datang. Hari ini dengan mataharinya yang menyinari Anda, adalah hari Anda. Umur Anda hanya sehari. Karena itu anggaplah rentang kehidupan Anda adalah hari ini saja, seakan-akan Anda dilahirkan pada hari ini dan akan mati hari ini juga. Saat itulah Anda hidup, jangan tersangkut dengan gumpalan masa lalu dengan segala keresahan dan kesusahannya, dan jangan pula terikat dengan ketidakpastian-ketidakpastian di masa yang penuh dengan hal-hal yang menakutkan serta gelombang yang sangat mengerikan. Hanya untuk hari sajalah seharusnya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Pada hari ini Anda harus mempersembahkan kualitas shalat yang khusyu’, bacaan Al-Quran yang sarat tadabbur, dzikir yang sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian pada jiwa dan raga, serta bersikap sosial terhadap sesama. Hanya untuk hari ini saja, saat mana Anda hidup. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar membagi setiap jamnya. Anggaplah setiap menitnya sebagai hitungan tahun, dan setiap detiknya sebagai hitungan bulan, saat-saat dimana Anda bisa menanam kebaikan dan mempersembahkan sesuatu yang indah. Beristighfarlah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada- Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan nanti, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan. Terimalah rezeki yang Anda dapatkan hari ini dengan penuh keridhaan: Istri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan posisi Anda. “Maka berpegang teguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS Al-A’raf: 144) Jalanilah hidup Anda hari ini dengan tanpa kesedihan dan guncangan jiwa, tanpa rasa tidak menerima dan keirian, dan tanpa kedengkian. Satu hal yang harus Anda lakukan adalah menuliskan pada dinding hati Anda suatu kalimat (yang juga harus Anda tuliskan dia atas meja Anda): “Harimu adalah hari ini”. Jika Anda makan nasi hangat hari ini, maka apakah nasi yang Anda makan kemarin atau nasi besok hari yang belum jadi akan berdampak negatif terhadap diri Anda? Jika Anda bisa minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin? Atau, mengapa malah mengharapkan air yang hambar dan panas yang akan datang esok hari? Jika Anda jujur terhadap diri Anda sendiri maka dengan kemauan keras, Anda akan bisa menundukkan jiwa Anda pada teori ini : “Saya tidak akan pernah hidup kecuali hari ini.” Oleh karena itu, manfaatkanlah hari ini, setiap detiknya, untuk membangun kepribadian, untuk mengembangkan semua potensi yang ada, dan untuk membersihkan amalan Anda. Katakanlah: “Hari ini saya akan mengatakan yang baik-baik saja. Saya tidak akan pernah mengucapkan kata-kata kotor dan menjijikkan, tidak akan pernah mencela dan mengghibah. Hari ini saya akan menertibkan rumah dan kantor, agar tidak semrawut dan berantakan, agar rapi dan teratur. Karena saya hanya hidup untuk hari ini saja maka saya akan memperhatikan kebersihan dan penampilan diri. Juga, gaya hidup, keseimbangan cara berjalan, bertutur dan tindak tanduk.” Karena saya hanya hidup untuk hari ini saja maka saya akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, melakukan shalat sesempurna mungkin, melakukan shalat-shalat nafilah sebagai bekal untuk diri sendiri, bergelut dengan Al-Qur’an, mengkaji buku-buku yang ada, mencatat hal-hal yang perlu, dan menelaah buku yang bermanfaat. Saya hidup untuk hari ini saja, karenanya saya akan menanam nilai-nilai keutamaan di dalam hati ini dan mencabut pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri: takabur, ujub, riya’, dan buruk sangka. Saya hidup untuk hari ini saja, karenanya saya akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kebaikan kepada mereka: menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang kebingungan, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang dalam kesulitan, membantu yang dizhalimi, membantu yang lemah, mengasihi yang menderita, menghormati seoranhttp://www.blogger.com/img/blank.gifg yang alim, menyayangi anak kecil, dan menghormati yang sepuh. Karena saya hidup untuk hari ini saja maka saya akan hidup untuk mengucapkan, “Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah bersama mataharimu. Aku tidak akan menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku tercenung sedetikpun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.” “Wahai masa depan, yang masih berada dalam keghaiban, aku tidak akan pernah bergelut dengan mimpi-mimpi dan tidak akan pernah menjual diri untuk ilusi. Aku tidakk memburu sesuatu yang belum tentu ada karena esok hari tidak berarti apa-apa, esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan, dan tidak pantas dikenang.” “Hari Anda adalah hari ini”, adalah ungkapan yang paling indah dalam “kamus kebahagiaan”, kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan. ***

Sumber: Laa tahzan http://syedsallehalattas.blogspot.com/2011/05/motivasi-untuk-kita-setiap-hari-hari.html

Terima Kasih Awak Kerana Sudi Hadir Dalam Hidup Saya

Bismillahirahmanirahim (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

*************/******
Dia duduk menghadap laptop di hadapannya. Langsung tidak menghiraukan si dia yang tengah menonton televisyen, menonton ceramah 'bersama Dato Masyitah'. Siaran OASIS astro itu telah pun bertukar kepada Indahnya Iman yang bermaksud akan masuk waktu solat.

Tiba-tiba, si dia bangun dan memandang suaminya yang tengah khusyuk membelek laptop di hadapan. “abang, maghrib dah nak masuk. Kita jemaah ya.”

Si dia yang duduk di hadapan laptop itu senyap. Tersentak sebenarnya. Mana pernah solat. Nak jadi imam?

Huh,lawak antarabangsa betul. Macam mana dia boleh kahwin dengan ustazah ini pun tak tahu lah. Salah abahlah ni, pandai-pandai nak tentukan jodoh orang. Cari yang stok tudung labuh pulak tu.

Okay, salah aku juga sebab pergi teguk kencing syaitan tu sapa suruh. Okay,salah aku lagi, angkut entah mana-mana perempuan untuk hiburan. Okay, salah aku lagi sebab selalu je aku balik lepas subuh sebab pergi kelab dan balik mabuk. Okay, salah aku lagi, duit syarikat abah habis aku joli kan.

Banyaknya salah aku. Jadinya, abah kahwinkan aku dengan Siti Syahirah binti Hj. Amran ni. Bukan itu je, abah hantar aku dengan dia duduk dekat Kepala Batas, Pulau Pinang ni. Itu okay lagi, abah ambil kereta sport aku dan aku kena guna kereta isteri aku ni. Abah suruh aku uruskan syarikat dia dekat ceruk ni. Nak enjoy pun tak boleh, sebab ini Pulau Pinang bukan Kuala Lumpur. Enjoylah aku dengan laptop ni.

Baru sehari duduk rumah ni, aku dah nak gila. Belum seminggu lagi. Kalau sebulan? Huh.

“Abang dengar tak?”. Macam cakap dengan laptop tu je.
“hm,saya sembahyang dekat surau.” Ek, macam mana ayat tu keluar.

Huh,surau pun aku tak tahu dekat mana. Nak lari dari jadi imam sebenarnya.

“saya ikut. Jap saya siap.” Si isteri telah pun hilang di pandangan mata.

Aiman tersentak. Aduh,dia nak ikut pulak. Laptop dimatikan. Dia duduk di sofa sementara menanti si isteri bersiap. Fikiran ligat memikir dekat mana surau?

“Abang, dah siap.” Aiman memandang isterinya yang lengkap bertudung labuh saiz 60 dengan t-shirt muslimah dan seluar track-suit. Cantik!

“Abang..?” Aiman tersedar. “Jom.” Kunci kereta di atas meja dicapai.
“Saya bawa kereta awak, awak tak kisah?” tanya Aiman ragu-ragu.
Syahirah senyum. “harta saya harta abang juga.” Aiman hanya mengangguk.

Dalam kereta hanya dengar radio – hot fm refleksi.

Aiman dah tak tentu arah. Syahirah yang dari tadi perhatikan itu macam nak ketawa . Rasanya asyik ulang-ulang je jalan ni.

“abang, surau belok kiri tu.” Aiman hanya diam. Malu.

Kereta di belokkan pada arah yang diberitahu isterinya. Mereka telah pun tiba di hadapan surau As-Syakirin. Aiman masih tidak mematikan enjin. Syahirah pun tidak keluar lagi dari kereta. Aiman melihat dirinya yang hanya ber-t-shirt dan seluar track-suit. Aduh,mana bawak kopiah ke? Songkok ke?

“err,Ira..” Syahirah menoleh. Mana ada orang pernah panggil dia Ira. Pertama kali dengar.
“ya?” “okay ke saya pakai macam ni? mana tahu kene halau ke nanti?” Syahirah senyum.
“jangan risau yang menilai itu Allah bukan manusia. Kalau niat kita keranaNya, insyaAllah. Pakaian abang ni dah okay dah ni.” Aiman terdiam. Tak pernah sebelum ini dia bercakap dengan orang masuk bab-bab agama.
“jom.” Ajak Syahirah. “hmm.” Enjin kereta di matikan.

Malam itu Aiman duduk di ruang tamu menonton televisyen. Teringat tadi imam itu bagi ceramah tentang solat. “solat itu tiang agama, kalau tak solat umpama kita meruntuhkan agama.” Teringat diari isterinya yang dia jumpa tadi. Ter-baca. “saya nak suami yang soleh! Ya Allah makbulkan doa hamba.”

Aku tak adalah baik sangat. Kenapalah kau kahwin dengan aku. Kesian kau dapat aku jadi suami. Aku jahil agama! aku dah jauh terpesong! Seperti ada suara yang datang dalam fikirannya ‘tapi kau boleh berubah. Allah Maha Pengampun.!’ Televisyen di hadapannya itu dipandang kosong.

Berubah?

Teringat juga dia amaran abang iparnya. “aku bagi amaran dekat kau, jangan sesekali berani angkat tangan kau ni dekat adik aku, lagi, jangan pernah kau buat dia menangis.” Aiman hanya mendengar amaran keras Shahir sewaktu mereka berduaan di dalam kereta sebelum ke rumah mertuanya.

“..ingat! aku dapat tahu hidup adik aku sengsara, hidup kau jugak sengsara! Jangan kau buat perangai buruk kau tu . aku dapat tahu. Aku terus pergi Kepala Batas tu. Kau faham tak?” Aiman hanya mengangguk. Huh, garang!

Syahirah memandang suaminya yang duduk di sofa itu. Dia senyum. Dia ke belakang Aiman dan menutup mata Aiman dengan tangannya. “cuba teka ini siapa?” kata Syahirah dengan suara yang dibuat-buat macam suara lelaki. Aiman yang tengah berfikir itu terkejut tiba-tiba pandangannya gelap. Lama. Senyumnya terukir apabila mendengar suara Syahirah.

“hmmm, Tom Cruise..” main-main Aiman. “salah! Tom Cruise tak reti cakap melayu!” Aiman ketawa. “hm,Hj. Amran.” Syahirah pula ketawa. “salah! Hj.Amran dekat Johor.” “ha! Tahu..tahu..Syah!” Syahirah kerut dahi. “Syah mana?” “Syahirah.” Aiman menarik tangan isterinya agar duduk di sebelahnya.

Cepat sungguh si Syahirah ni mesra. Ingatkan stok yang pendiam. Terkejut juga tiba-tiba si isteri ini nak beramah mesra tapi saudara-mara dia ada kata yang Syahirah ini jenis yang ceria dan dia pula jenis yang boleh je ‘masuk’.

“Abang buat apa?” “tak ada apa-apa. Saya nak tanya awaklah..” “tanya apa?” “er..kenapa awak terima lamaran abah untuk kahwin dengan saya?”

“Sebab Allah.” Aiman diam sebentar. “tak faham.” “Saya buat solat istikharah. Minta petunjuk dari-Nya.” Aiman senyap. Rasanya tak ada apa yang hendak di katakan lagi. Sebak tiba-tiba.

Seminggu berlalu….

“Abang,saya tak reti masak” kata Syahirah yang tengah bercekak pinggang di dapur itu. Terkejut juga Aiman. Nak makan apa kalau isterinya ini tak reti masak. Hari-hari makan kedai bankruplah. Dah lah abah tak bagi duit banyak. Nak berkata sesuatu tetapi tak terluah sebab teringat ayat dalam diari isterinya.

“lelaki bising perempuan tak reti masak! Habis, kalau lelaki tak reti jadi imam itu!”

Walaupun ayat itu di tulis dalam diari dan bertarikh sebelum mereka bernikah lagi tetapi amat terkesan dalam hati Aiman. “macam mana ni abang?” kata Syahirah sayu. Aiman menggaru kepala. Tak tahu nak jawab apa. “tak apalah, lepas ni kita sama-sama belajar masak.”

“maaf ya abang..” Aiman senyum. “tak apa.” Aiman keluar dari dapur.

Syahirah rasa bersalah. Itulah! Umi selalu suruh masuk dapur belajar masak. Buat malu je. Sedang Syahirah berfikir di bar dapur itu Aiman masuk dengan membawa laptop.

“abang nak buat apa bawa laptop ke dapur?” “belajar masak guna internet.” Aiman senyum dan mengangkat kening. Syahirah senyum.

“huish masin.” Komen Syahirah. Aiman mengambil gulai di hadapan isterinya itu. “abangkan yang masak ni.” Kata Syahirah lagi. Aiman rasa dan ketawa. “okay lah ni. ha, awak punya sayur campur ni tawar! Tak rasa apa-apa..” komen Aiman pula.

“okay apa..” “is okay. Gulai itu banyak garam, sayur awak tak rasa apa-apa. Campur je semua. Gulai sayur.” “boleh ke macam itu?” “boleh je.” “okay..” “dah makan cepat. Nanti tak sempat nak siap pergi surau.” Aiman langsung tak sedar apa yang dia cakap.

Ajak orang pergi surau? Ajak isterinya? Huh,sejak bila jadi geng surau ni. Syahirah senyum. Dah ada perubahanlah abah!

“ustaz.” Panggil Aiman pada insan yang baru selesai mengimami solat Maghrib itu. Ustaz itu menoleh. “ya?” “saya nak…”

“nak apa?” Aiman malu untuk berkata. Tapi sedaya upaya dia cuba luahkan.
“anak nak apa?”
“saya nak belajar agama.” Terluah juga. Ustaz itu senyum.
“mari.” Selesai solat Isyak tadi Syahirah terus keluar dari surau. Lama dia menunggu Aiman di kereta.

Senyum terukir apabila melihat Aiman menghampiri bersama seorang lelaki separuh umur.

“ustaz kenalkan isteri saya.” Aiman kenalkan Syahirah pada lelaki itu. Syahirah hanya senyum dan mengangguk.

“baguslah. Muda-muda kahwin sama-sama pergi surau.” Aiman sentak. Walau apapun senyum paksa diberi. “Alhamdulillah ustaz, Allah beri suami yang soleh macam Aiman ni.” kata-kata Syahirah membuatkan Aiman terdiam.

“Alhamdulillah, semoga kalian berbahagia hingga ke syurga.” “terima kasih ustaz.” Aiman bersuara. Ustaz itu menepuk bahu Aiman.

“baiklah, saya balik dulu. Assalammualaikum.”
“waalaikumsalam.” Jawab Syahirah dan Aiman serentak.

Aiman duduk di birai katil dengan mata memandang Syahirah yang tengah mengemas bajunya ke dalam bagasi.

“lamanya abang pergi..” Aiman tersedar.
“hmm,seminggu je.” Ya,dia kata dengan Syahirah ada urusan kerja sebenarnya dia mahu ke pondok agama untuk belajar agama dengan ustaz yang dia jumpa sewaktu di surau kelmarin.

Rasanya dia perlu berubah. Sampai bila dia nak mengelak untuk menjadi imam dalam keluarganya. Sampai bila dia nak terus jahil. Sampai bila dia nak membiarkan isterinya keseorangan tanpa bimbingan seorang suami. Sampai bila dia nak terus hipokrit mengikut Syahirah ke surau tetapi tak tahu apa-apa. Sudah tiba waktunya dia berubah.!


“seminggu tu lama tauu..” lirih Syahirah.
“pejam celik- pejam celik sekejap je tu..”
“kalau pejam tak celik- celik?” tersentak Aiman apabila mendengar ucapan isterinya itu.

Sudah, rasa berat pula dia nak tinggalkan si Syahirah ni. Aiman memandang Syahirah. “apa awak cakap ni?” lembut dan ada nada risau di situ. Syahirah ketawa halus.

“gurau je lah. Abang ni cepat betul sentap.” Aiman diam.
“tak yah lah kemas beriya-iya. Nanti yang lain saya kemas.” Isterinya tarik muncung.
“tak mau lah, nanti kurang pahala.”

Sudah dua hari Aiman di pondok agama itu. Memang air matanya di situ asyik mengalir sahaja. Teringat dosa lampau yang pernah di buat.

"Ya Allah… banyaknya dosa hamba."

Selesai solat berjemaah dengan rakan-rakan di pondok, dia menelefon isterinya. Salam berbalas.

“awak sihat?” Aiman duduk di tangga surau papan itu. Syahirah bersuara riang.
“Alhamdulillah sihat. Abang tak rindu saya ke? Dah masuk hari kedua baru nak call? Abang tahu tak saya bosan duduk rumah sorang-sorang? Saya dah dua hari tak sembahyang jemaah tau? ”

Aiman hanya senyum mendengar coleteh si isteri. “..ha, lagi satu abah kata abang mana ada kerja luar, baik abang cakap abang pergi mana?” tiba-tiba suara Syahirah bertukar sebak.

“..saya tahu,saya bukan sapa-sapa dekat abang, tapi tak patut abang tipu saya..” air mata Syahirah mengalir. Aiman terdiam. Syahirah juga diam. Terkejut Aiman tiba-tiba terdengar esakkan.

“awak nangis ke?” Diam lagi. “awak, saya…” Syahirah memintas. “tak apa. Saya faham.” Air matanya di seka.

“ abang sihat tak?” “Alhamdulillah sihat.” Diam. “Abang jangan lupa sebelum tidur baca surah Al-Mulk” pesan Syahirah.

“baik sayang.” Terdiam Syahirah. Aiman senyum je.

“lagi?”
“er..abang jangan lupa baca doa tidur sebelum tidur..” Aiman ketawa.
“next?”
“..kalau terjaga pukul dua tiga pagi, solat tahajjud..” Aiman hanya mengangguk.
“lagi?”
“..selalu beristigfar”
“okay. Lagi?”
“..ingat Allah dalam setiap perbuatan.”
“alright, next?”
“sentiasa berselawat.”
“okay.”
“abang ni last.”
“apa dia tu?” soal Aiman lembut.
“doakan rumah tangga kita sampai syurga.” Aiman senyap sekejap.
“sure.”

Dari jauh Aiman telah nampak senyuman isterinya di hadapan pintu. Selesai membayar tambang teksi Aiman mengheret bagasi berodanya. Syahirah telah pun keluar menyambutnya siap bertudung. Mereka bersalaman.

“Assalammualaikum, awak.” Sapa Aiman.
“waalaikumsalam, abang.” Nada ceria. Syahirah bersalaman dengan Aiman. Terpegun juga dia melihat Aiman yang hanya bert-shirt kolar dan berseluar slack serta berkopiah (mungkin Aiman tak perasan).

Wajah Aiman seolah ada sinar keimanan. Sangat tenang! Aiman perasan isterinya memerhatikannya.

“er,,awak pandang apa?” Syahirah tersentak.
“eh, tak.. abang nampak lain.”
“apa yang lain?” Aiman memandang dirinya dan baru perasan akan kopiah di kepalanya.
“oh..” jawab Aiman dan menarik kopiahnya.
“jom masuk.” Mereka beriringan ke ruang tamu. Aiman telah pun duduk di sofa sementara Syahirah pergi membuat air di dapur. Mata Aiman menebar ke seluruh ruang tamu. Kemas dan bersih.

Walaupun rumah itu kecil tetapi sangat selesa. Entah. Dulu tinggal dekat villa abah tak pernah rasa selesa dan tenang.

“abang nah..” lembut Syahirah menghulurkan gelas itu pada suaminya. Aiman menyambut.
“thanks.”
“abang, nak tahu tak?”dia duduk bawah melutut depan Aiman yang duduk di sofa itu.
“hmm?” Aiman merenung Syahirah. Dia sudah faham dengan sikap Syahirah yang peramah dan banyak cakap ini. Kadang-kadang macam budak-budak.

“ada sinetron baru tau.” Berkerut dahi Aiman.
“oh, apa benda tu?”
“apalah abang ni. itu cerita drama bersiri Indonesia. Tajuknya cinta fitri.”
“oh..” gelas di letak di atas meja.
“kenapa dengan cerita tu?”
“best.” Syahirah senyum hingga nampak lesung pipitnya. Comel! Walaupun penat Aiman masih lagi melayan.
“ apa yang best?”
“lagu.” Ek..
“oh.. jalan cerita tak best.?” sungguh, ini baru pertama kali dalam hidup Aiman berbual mengenai drama Indonesia.

“best jugak tapi sedih.”
“kenapa?”
“entah. Abang nak dengar lagu tema cerita tu.?”
“lagu apa?”
“tajuknya Cinta Kita nyanyian Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar” Syahirah mengambil mp3nya di almari yang terletak di ruang tamu itu juga.

Aiman hanya memerhati.

“ .. haa, nah..” dia menghulurkan earphone pada Aiman.
“hm, awak ambil satu..” kata Aiman dan menghulurkan sebelah lagi pada isterinya.
“..er..kita dengar sesama..” teragap-gagap Aiman.
“ok.” Ceria Syahirah menyambut earphone itu. Aiman menarik tangan Syahirah agar duduk di sebelahnya. Mudah untuk dengar mp3 itu.

"Inilah aku apa adanya. Yang ingin membuatmu bahagia. Maafkan bila ku tak sempurna sesempurna cintaku padamu".


“saya baru download tadi..” Syahirah senyum. Aiman turut senyum.

Sungguh dia tak pernah buat benda luar alam untuk melayan lagu dari seberang.

"Ini cintaku apa adanya, yang ingin selalu di sampingmu. Ku tahu semua tiada yang sempurna di bawah kolong langit ini “


"Abang kita jadikan lagu kita nak?”

Aiman diam seketika. Huh, lagu ni rasa macam nak nangis je Aiman dengar. Tak tahu kenapa.

“hmmm.”

"Jalan kita masih panjang. Ku ingin kau selalu disini. Biar cinta kita tumbuh harum mewangi. Dan dunia menjadi saksinya. Untuk apa kita membuang-buang waktu dengan kata kata perpisahan."


Kedua-dua mereka melayan perasaan dengan lagu tersebut. Tanpa disedari Aiman telah melatakkan tangannya di bahu sofa dan spontan menarik isterinya ke dalam pelukannya. Khusyuk melayan lagu.

"Demi cinta kita aku akan menjaga cinta kita yang telah kita bina. Walau hari terus berganti hari lagi. Cinta kita abadi selamanya…"


Aiman tersentak apabila terdengar azan. Pantas dia menarik earphone itu. Dia menoleh ke kiri. Syahirah dah tidur.

“eeerr.. awak…” Aiman cuba mengejutkan isterinya lagi.
“awak…bangun. Dah azan Asar ni..” Syahirah bangun dengan mengosok matanya.
“abang saya ABC la. Abang solat lah..” Aiman pelik. Apa benda pula dia nak ABC ni.
“awak, dah Asar. Kalau nak makan ABC jap lagi kita keluar.” Syahirah memandang Aiman.

“Allah bagi cuti. Sakit perempuan.” Aiman teragak-agak.
“oh.. haa. Okay. Saya solat dulu.” Aiman telah pun bangun untuk menuju ke bilik.
“abang.” Langkah Aiman mati. Dia menoleh.
“doakan rumah tangga kita sampai syurga.” Syahirah senyum dan gaya menadah tangan.
“sure.”


“abang,saya nak cari buku masak..” Aiman hanya mengangguk dengan tangannya yang ada dua beg kertas barang yang dia beli dan Syahirah beli tadi.

“..nanti jumpa abang dekat kaunter lah.” Kata Syahirah lagi dan terus berlalu. Aiman hanya senyum dan menghantar dengan pandangan mata. Aiman berjalan ke buku-buku Islamik. Terdetik hatinya tafsir Al-Quran. Aiman pergi ke kaunter pertanyaan dalam kedai buku itu.

“ada boleh saya bantu encik?”
“hm, ada tafsir tak? Hmm.tafsir Al-Quran?”
“maaf encik tiada stok.” Aiman senyum paksa.
“okay. Thanks.” Kenapa tiba-tiba rasa sebak ni. Tiba-tiba, Syahirah datang.
“ abang tak beli apa-apa?”
“tak. Awak dah jumpa buku?” Syahirah senyum dan menunjukkan buku itu pada Aiman.
“tadaaa… nanti kita try dekat rumah ok?”
“okay.” Aiman membayar buku itu. Sewaktu mereka telah keluar dari kedai buku itu. Pekerja kedai buku itu berbisik.

“wah,romantiknya mereka!”
“tahu tak apa. untungkan wanita itu dapat suami yang punya lah handsome dan baik!”
“mana kau tahu baik?”
“tadi dia nak beli tafsir Al-Quran.”
“oh, memang padanlah. Perempuan itu pun alim je.”
“sweet kan. Suami dia just pakai t-shirt berkolar dan seluar slack, isterinya just pakai baju kurung dengan tudung labuh. Baju dorang warna match. Jalan pegang tangan”

“superb! Romantic!”
“kan Allah S.W.T telah berfirman, “Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” (an-Nur’:26)

“betul-betul.”

Aiman sibuk membuat kerjanya di ruang tamu. Lama dia bercuti selepas pergi ke pondok hari itu. Justeru, banyak kerja yang perlu di lakukan.

“abang..” sapa Syahirah manja. Aiman senyum.
“kenapa?”
“nah..” Syahirah menunjukkan sesuatu pada Aiman. Aiman mengambil dan berfikir.
“birthday saya rasanya belum lagi..” “abang buka lah dulu. Saya dah ngantok. Jangan tidur lewat-lewat tau. Nanti dah masuk bilik tolong perlahankan air-cond. Nite abang. Assalammualaikum.” Syahirah nampak penat. Mana tidaknya sehari suntuk berjalan. Setelah Syahirah masuk ke bilik. Perlahan-lahan Aiman membuka balutan itu.

“subhanallah, tafsir Al-Quran..” terasa macam nak mengalir air mata Aiman. ‘Al-Quran, the love letter from Allah’ – isterimu. Aiman turn off laptopnya. Kertas-kertas yang bertaburan diperkemaskan. Setelah selesai berkemas bahan-bahan kerjanya Aiman mengambil tafsir itu dan masuk ke bilik. Samar-samar. Hanya lampu di sisi katil sahaja yang menyala. Dia lihat Syahirah sudah lena tidur.

Mungkin penat sangat. Aiman senyum. Dia meletakkan tafsir itu di atas meja make-up. Seluar dilipat. Aiman menuju ke tandas. Dia perlu melakukan sujud syukur kerana dia memang beriya-iya hendakkan tafsir Al-Quran itu. sewaktu pekerja kedai itu mengatakan sudah habis stok dia seakan kecewa teramat, entah. Tidak tahu kenapa perasaan itu timbul. Sungguhlah kemanisan iman itu sungguh manis.

“Aiman!! Kamu nak jadi apa ha ni!” tengking Dato Rahimi merangkap abahnya. Aiman hanya tunduk. Sejak menjadi suami Syahirah dia banyak sangat mendiamkan diri. Dia tak banyak cakap.

Selepas pulang dari pondok agama hari dia tak cepat marah atau melenting.

“kamu dengar tak ni?! hari tu kamu pergi mana? Kamu buat hal lagi ya? ni akaun syarikat kenapa jatuh teruk ni!” Dato Rahimi mencampak fail itu di meja pejabat Aiman.

“abah, ekonomi dekat sini buat masa ini tak stabil..” Dato Rahimi memandang sinis anaknya.
“bukan kamu joli kan semua duit tu?”
“Abah..” “dah! Abah tak tahu kamu buat macam mana, abah nak kamu settle kan semua bil-bil ni! “

Tercengang Aiman mana dia ada duit banyak tu.

“abah, saya tak da duit banyak tu.”
“abah tak peduli. Kamu buat apa yang patut!” Dato Rahimi terus keluar dari pejabat itu. Terduduk Aiman. Ya Allah… tiba-tiba telefon Aiman berbunyi. Shahir. Ada apa abang iparnya ini telefon.

“Assalammualaikum.” Lemah Aiman menjawab.
“waalaikumsalam, weh Aiman. Kau balik rumah kau sekarang.!”
“er, kenapa along?”
“kau balik je!” Tersentap Aiman tatkala talian di matikan. Tak tahu pula dia yang abang iparnya ini datang Kepala Batas. Ada apa ya?

Aiman mengambil briefcasenya. Satu, satu masalah dia dapat. Laju Aiman memandu kereta isterinya itu. Hari ini Syahirah tak kerja cuti sekolah jadi dia pun cuti lah. Syahirah seorang ustazah yang mengajar subjek Sirah. Justeru, Syahirah menyuruhnya membawa kereta dia.

“Along.. tolonglah jangan buat kecoh dekat sini..” rayu Syahirah.
“eh, kau diam lah dik..” Aiman melangkah masuk ke rumah.
“Assalammualaikum.”
“hah, sampai pun kau..” Aiman menghulurkan tangan untuk bersalam dengan abang iparnya tetapi lelaki itu tidak melayannya. Aiman menarik kembali tangannya.

“kenapa along?”
“aku nak bawak Syahirah balik..” Sentap Aiman mendengar. Matanya memandang Syahirah yang telah pun berair mata.

“..ta..tapi kenapa?”
“kenapa kau tanya? Kau tahu tak? Aku pergi dapur, tak ada makanan langsung! Macam mana kau sara adik aku ha? Lepas tu, aku dengar syarikat kau dah muflis kan?!” herdik Syahir. Sebak Aiman dengar.

“along tak boleh buat macam ni..”
“apa tak bolehnya! Tak akan kau nak adik aku sara kau pulak! Aku ingatkan abi kahwinkan kau dengan dia kau dah berubah rupanya hampeh je.”
“along,kenapa along cakap macam tu?” Syahirah yang tadi berair mata membela Aiman.
“kau diam. Dah sekarang aku nak bawa dia balik dekat rumah keluarga kami!” Syahir menarik tangan Syahirah.

Syahirah sedaya upaya menarik kembali tangannya.

“saya tak akan pergi! Tempat seorang isteri di sisi suami!”
“hoi, Aiman. Baik kau izinkan. Tak akan kau nak biar isteri kau ni mati kebulur!” Marah Syahir lagi. Ya Allah, tabahkan hati hamba. Habis satu masalah di pejabat sekarang masalah isterinya pula. Betul juga apa yang abang iparnya cakap. Dia nak bagi makan apa dekat isterinya ini. Memang kali ini dia muflis tersangat!

“abang..tolong…” sayu Syahirah meminta pertolongan Aiman.
“saya izin..” sebak.
“..saya izinkan awak balik.” Terus Syahir menarik adiknya keluar. Air mata Aiman jatuh juga. Mata di pejam.
“abang….” Teriak Syahirah sayu sempat menoleh Aiman yang membelakanginya. Aiman terduduk. Ya Allah beratnya dugaan-MU…

Aiman baru selesai solat Maghrib. Sayu hatinya melihat rumahnya itu sunyi. Memang dia tidak ke surau. Rasa nak demam je. Puas dia memikirkan macam mana nak dapat duit nak selesaikan bil-bil nya. Sedang dia termenung di atas sejadah itu telefonnya berbunyi. Terus button hijau di tekan tanpa melihat nama pemanggil. Aiman terkejut mendengar esakkan di talian itu.

“awak..” Esakkan itu masih lagi berbunyi.
“Ira..awak..”
“sampai.. sampai hati abang..” Aiman senyap.
“saya buat macam ni agar awak senang…”
“tak ada istilah senang kalau saya kene tinggalkan abang sorang- sorang lalui kepayahan.”
“awak tak faham..” sayu Aiman jawab. Suara serak Syahirah berbicara lagi.
“abang… biarlah susah senang kita bersama.” Aiman senyap.
“abang, tolong lah abang. Saya nak jadi isteri yang solehah.” Aiman masih lagi senyap. Air matanya mengalir. Terharu dengan kata-kata isterinya. Di saat semua orang menyalahkannya tapi Syahirah tidak.

“abang…tolong jangan senyap macam ni.. saya bersalah sangat ni..”
“sayang tak perlu rasa bersalah.” Terdiam Syahirah. Ya Allah….
“abang, cuba tengok kertas yang saya tampal dekat meja study saya itu..” Aiman bangun dan menuju ke meja tempat isterinya melakukan kerja- kerja.
“cuba abang baca..”

Rasulullah SAW bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Segala sesuatunya lebih baik. Tampakkanlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah engkau menjadi tak berdaya.” (Muslim)


Aiman beristigfar. Mata di pejamkan seketika.

“sayang..abang betul-betul tak kuat..” buat pertama kalinya kalimah abang itu terluah juga.
“abang, tolonglah. Saya nak berada di samping abang saat susah dan senang.”
“tapi abang tak kuat nak berhadapan dengan along dan semua orang.”
“abang, along hanya insan biasa. Abang ada kuasa untuk membawa saya kembali.…”

Aiman hanya diam.

“istikharahlah abang, minta petunjuk-NYA…. Assalammualaikum.”

Syahirah dah tak sanggup nak berbicara lagi. Talian di matikan. Aiman menarik nafasnya. YA ALLAH……



*************************



Nasihat Nabi SAW kepada Ali RA :

"Wahai Ali, bagi orang ‘ALIM itu ada 3 tanda-tandanya:

1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yang haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya :

1) Merahsiakan ibadahnya
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yang menimpanya.

Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya :

1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya :

1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah SWT


**********************


“Assalammualaikum..” Aiman menoleh.
“waalaikumsalam, eh ustaz.” Mereka bersalaman. Ustaz itu senyum.
“baca artikel apa itu?”
“Nasihat Rasulullah pada Ali.”
“oh, Alhamdulillah. Dari tadi ustaz nampak kamu duduk sini. Tak balik?” Aiman senyum.
“tenang duduk dekat masjid ni.”
“dari Subuh tadi. Dah nak masuk Maghrib ni, isteri kamu tak ikut?” Aiman sentap.
“hm,dia balik kampung.”
“oh..eh, ustaz nak pergi toilet sekejap. Kamu bacalah buku ini dulu.” Aiman menyambut lembut buku nota kecil itu. Tangannya menyelak muka surat pertama.

"Yakin pada Allah bukanlah mengharap terkabulnya segala harapan, Yakin pada Allah adalah meletakkan keredhaan pada ketentuanNya, Rasa bahagia dengan ujian walaupun perit, Air mata yang menitis terasa bernilai buat menyiram api neraka. Indahnya tarbyyah Allah, tersiram rahmat dan hikmah. Diuji kita sebagai tanda sayangNya."


Terkedu Aiman.

Ya Allah… Telah dua hari dia tidak berjumpa dengan isterinya. Tipu kalau dia kata dia tak rindu pada wanita yang banyak mengubah hidupnya itu. Memang perit sangat dia rasa. Urusan syarikat pula berkerja keras dia agar dapat projek untuk membayar semua bil-bil syarikatnya. Abah memang dah tak nak tolongnya. Yelah, dulu banyak kali abah tolong, tapi dia yang mensia-siakan. Tapi itu dulu… sekarang lain…

Assalammualaikum, abang dah makan? – Syahirah.
Aiman membaca message itu dan senyum. Dia tahu Syahirah tidak mahu bercakap voice to voice dengannya. Merajuk tapi still tanya khabar melalui pesanan ringkas (sms). Comel je isterinya itu merajuk.
Waalaikumussalam, Alhamdulillah sudah. – Aiman

Lepas beberapa minit.

Syarikat abang dah okay? – Syahirah.
Doakanlah ada projek yang masuk. – Aiman

Solat Dhuha lah abang. Solat itu membuka rezeki. insyaAllah, kalau kita sabar berdoa dan berusaha Allah akan tolong. – Syahirah.

Aiman senyum membaca message itu. insyaALLAH. – Aiman.

“Assalammualaikum, abi.” Aiman menelefon ayah mertuanya, Haji Amran.
“waalaikumsalam. Aiman, kenapa ni?” nada risau.
“abi,saya… saya..” tak terluah oleh kata-kata.
“Aiman, abi faham. Sekarang kamu buka email kamu. Abi ada hantar satu video. Kamu hayati dan kamu fikir lah baik-baik. Bersabar ya Aiman.”
“terima kasih abi.” Selepas salam berbalas.

Talian di matikan. Syukur, abinya seorang yang memahami. Aiman membuka emailnya. Abinya agak moden kerana seorang dekan di sebuah universiti terkemuka di tanah air. Wajarlah, alongnya tak mahu adiknya Syahirah itu hidup melarat. Matanya tertala pada email versi video itu.

"Kamu hayati dan kamu renung-renungkanlah. Kesian, abi tengok Syahirah. Dia sangat memerlukan kamu."

Air matanya jatuh lagi saat melihat video itu. Sungguh, dia hampir melepaskan tanggungjawabnya sebagai seorang suami. Astaghfiruallahalazim.

Erat Syahirah memeluk suaminya saat Aiman masuk ke dalam rumah abinya tadi. Haji Amran hanya senyum melihat mereka.

“abang please.. jangan tinggalkan saya lagi..” esak Syahirah. Aiman yang terkedu itu mengesat air mata Syahirah.

“shhtt, abang dah datang ni. jangan nangis lagi ya.” mata mereka bertentangan. Syahirah mengangguk dan memandang abi dan uminya.
“jaga dia baik-baik Aiman.” Pesan Hj. Amran.
“terima kasih abi, umi..” sayu sahaja Aiman bercakap. Teringat nasihat abinya itu. Mujur alongnya ada conference dekat Seoul, Korea. Tak perlu dia berdebat dengan alongnya itu. Terima kasih Ya Allah, KAU permudahkan urusan ini.

“kami balik dulu abi, umi.” Aiman bersalaman dengan kedua mertuanya itu di turuti Syahirah. “Assalammualaikum.”
“waalaikumsalam.”
“saya sayang abang.” Luah Syahirah sewaktu mereka dalam kereta perjalanan untuk pulang ke rumah. Aiman yang tengah memandu itu senyum.
“saya pun sayang awak juga.” Syahirah senyum senang.
“Ira…” panggil Aiman.
“ya?” Syahirah memandang suaminya yang tengah memandu itu. Aiman diam sekejap.
“thanks.”
“thanks untuk apa?”
“sebab awak saya dah banyak berubah.” Syahirah ketawa kecil.
“bukan saya lah tapi Allah. Allah yang ketuk pintu hati abang.”
“tapi kalau abang tak jumpa inspirasi hati abang ni, abang tak berubah..” kata Aiman. Syahirah senyum.
“saya hanya pengantara je. Semua itu telah tertulis di Luh Mahfuz.”

Aiman mengangguk dengan mata yang masih lagi focus memandu.

“thanks lagi sekali.” Dahi Syahirah berkerut.
“untuk apa pula?”
“settlekan bil-bil syarikat tu..”
“kita suami isteri kene saling membantu.”
“mana Ira dapat wang banyak macam itu?” Syahirah senyap.

Sebenarnya itu wang yang di kumpul sebelum kahwin lagi untuk dia menunaikan haji dan untuk kos perubatan barah hatinya yang dia rahsiakan daripada abi, umi dan along . Dia bersyukur Allah beri penyakit itu, dia rasa beruntung kerana dia akan sentiasa mengingati mati dan bertaubat atas setiap kesalahannya. Biarlah,hanya dia dan Allah yang tahu derita bahagia ini. Aiman memandang Syahirah sekilas.

“sayang..mana awak dapat wang banyak macam itu?” Syahirah terkelu.
“hm,rezeki Allah.”
“dari mana? Tak akan turun dari langit kot?” soal Aiman lembut.
“abang, jom kita makan dekat restoran tu, lapar pula rasanya.” Syahirah menunjuk ke arah sebuah retoran di sebelah kiri itu. Aiman terus lupa apa yang dia soal tadi. Kereta di belokkan. Sewaktu makan di restoran itu mereka bertukar cerita dan ketawa. Tiba-tiba , Syahirah terbatuk. Aiman terkejut. Syahirah terkejut tangannya berdarah selepas dia menutup mulut tadi. Aiman terus menerpa ke arahnya.

“awak.” Terkelu lidah Aiman sewaktu melihat darah itu. Syahirah senyum.
“biasalah ni, panas tu yang berdarah tekak tu.”
“kita pergi klinik.” Syahirah dah pening.
“tak apa. Ni panas ni. Dah biasa.”
“no… nampak serious ni.” ujar Aiman yang melutut di sisi Syahirah yang duduk di kerusi itu. Syahirah ketawa perlahan yang dibuat-buat.

“abang ni, panas je lah ni. saya nak pergi toilet jap.” Sedaya upaya Syahirah cuba melangkah. Kepalanya tiba-tiba berdenyut. Sakitnya Ya Allah.

Aiman tak tahu nak buat apa. Hanya dengan pandangan dia menghantar isterinya itu. Sebak tiba-tiba hatinya. Ya Allah, semoga semuanya baik-baik sahaja.

“abang, bangun..” Syahirah menggerakkan Aiman di sebelahnya.
“..Encik Aiman, bangun..” kejut Syahirah lagi. Kenapa tak bergerak ni. Kuat Syahirah menggerakkan Aiman lagi.
“abang….abang.. bangun…” Aiman membuka matanya perlahan-lahan.
“hmm, kenapa sayang?”
“abang,jom buat qiamullai berjemaah. Kita tak pernah qiamullai berjemaah.” Aiman duduk menghadap Syahirah.
“dah pukul berapa?”
“hmm, 4.30 pagi.”
“jom.” Ajak Aiman. Kini, dia telah yakin untuk menjadi imam tidak sia-sia dia ke pondok agama hari itu. “..sayang ambil wudhuk dulu..”
“okay.”

Sebelum turun dari katil sempat Syahirah mencium pipi Aiman. Terkejut juga Aiman.

“mimpi ke realiti ni?” seloroh Aiman dan memegang pipinya yang dicium tadi.

Syahirah hanya ketawa halus dan masuk ke bilik air. Selesai berqiamullai dan membaca doa Aiman bersalaman dengan Syahirah.

“abang,saya nak minta maaf kalau saya ada terkasar bahasa dan menyakitkan hati abang.” Seperti biasa Syahirah akan sentiasa memohon kemaafan pada suaminya selepas solat.

“..halalkan semua makan minum.” Aiman menarik Syahirah dalam pelukannya.
“abang pun nak minta maaf tersalah kata dan menyakitkan hati awak. Abang, minta halal juga semuanya ya.” dahi isterinya di cium.

“Allah makbulkan doa saya untuk dapat suami yang soleh.” Kata Syahirah dan senyum. Aiman hanya senyum.
“hm, nak ikut abang Subuh dekat surau tak?” Syahirah geleng.

“boleh ea abang. Saya nak sembahyang dekat rumah je. Letihlah.” Aiman mengangguk.
“oklah. Nanti abang belikan sarapan.”
“okay, saaaaayang abang !” lirih Syahirah dan senyum.
“sayang awak juga.” Aiman memasukkan keretanya ke dalam porch rumah selepas pulang dari surau. Sebelum keluar dia mengambil plastik yang mengandungi dua bungkus nasi lemak. Aiman keluar dari kereta.

PRRRANGGGGG!!!!!!!!

Terkejut Aiman mendengar pinggan pecah. Terus dia berlari masuk ke rumah. Aiman ternampak kelibat dua orang berbaju hitam dan bertopeng. Pantas dia cuba mengejar dua makhluk yang pecah masuk rumahnya itu. Dia berlari ke dapur. Terkejut Aiman sewaktu dia ke dapur. Darah berlimpahan. Isterinya.

“Sayang !!!!” jerit Aiman melihat Syahirah yang menahan sakit akibat di tikam dengan pisau. Aiman cuba mencari dua orang kelibat tadi, tapi malangnya ada orang telah menerkup mulutnya dengan kain yang mengandungi bahan kimia yang membuatkan Aiman tidak bernafas dan pengsan.


**********

Aiman terpisat-pisat bangun. Kepalanya seakan sakit. Sewaktu mata terbuka dia terdengar suara orang yang hendak masuk ke rumah. Matanya beralih ke kiri. Ya Allah.

“sayang..” Aiman memangku Syahirah yang lemah itu. Entah macam mana dia boleh memegang pisau. Aiman mencampakkan pisau itu. “

ha, ini tuan yang membunuhnya!” terkejut Aiman tatkala anggota polis masuk ke dalam rumahnya.
“bukan saya.”
“dah bawak dia. Cuba periksa nadi mangsa.” Tangan Aiman bergari.
“bukan saya!..” Aiman terkejut melihat abahnya juga turut di disitu.
“Abah! Bukan Aiman!!! Abah!!” anggota polis itu membawa Aiman keluar rumah. Abahnya hanya menggeleng dengan air mata berlinangan.
“kalau kamu tak suka dia pun janganlah sampai macam ni…” sayu abahnya berbicara.

“bukan Aiman bah!!” Sewaktu keluar. Memang dah ramai orang di luar rumahnya. Aiman memandang abi,umi dan alongnya.

“abi, bukan saya, umi!!” meronta-ronta Aiman.
“sedangkan orang gila tak mengaku dia gila, inikan kau yang waras nak mengaku kau bunuh adik aku!” herdik abang iparnya yang mata merah mungkin sebab menangis. Aiman cuba meronta.

“bukan saya! Abi!! Umi!! Percaya saya..”
“cepat bawa dia!” arah alongnya.

"Ya Allah dugaan apa yang KAU berikan ini. Ya Allah izinkan hamba dapat berjumpa dengan isteri hamba. Ya Allah…………. Semoga dia selamat. Air mata Aiman jatuh tika pandangan rumahnya makin hilang. Sayang… Bantu hamba Ya Allah………"

Haji Amran melawat menantunya di penjara.

“abi..percayalah saya..” Haji Amran senyum.
“sabar Aiman, kebenaran akan terungkap, bersabarlah..”
“abi, macam mana keadaan Syahirah?” Haji Amran senyap. Air matanya bergenang.

Sebak dadanya. “abi kenapa dengan isteri saya?” Haji Amran hanya senyap dan senyum terpaksa. “bersabarlah Aiman, berdoa banyak-banyak. Doa itu senjata muslim gunakan sebaik- baiknya.” Haji Amran bangun dari kerusi itu.

“abi,jawab saya abi. Syahirah macam mana?” mengalir air mata Aiman tatkala ayah mertuanya tidak menjawab soalan.
“abi,kene pergi dah ni. banyak-banyakkan bersabar. Ingat Allah sentiasa. Assalammualaikum.” Haji Amran terus keluar dari bilik itu. Lemah lutut Aiman mendengar kata-kata abinya itu.

Ya Allah, hamba tak kuat…..

“abang, cuba tengok kertas yang saya tampal dekat meja study saya itu..” Aiman bangun dan menuju ke meja tempat isterinya melakukan kerja- kerja. “cuba abang baca..” Rasulullah SAW bersabda : “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah. Segala sesuatunya lebih baik. Tampakkanlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah engkau menjadi tak berdaya.” (Muslim)


“Encik,saya nak sejadah dan tafsir Al-Quran..” kata Aiman pada warden yang menjaganya itu.

Alhamdulillah,sepanjang dia di penjara itu. warden-warden di situ berlembut dengannya.

Terima kasih Ya Allah, KAU melindungi aku......

Aiman bersolat sunat. Selepas itu dia membaca Al-Quran. ‘Al-Quran, the love letter from Allah’ – isterimu. Air matanya terus mengalir sewaktu membaca ayat-ayat suci itu. Basah tafsir itu dengan air matanya. Allah…

Belajar DIAM dari banyaknya BICARA Belajar SABAR dari sebuah KEMARAHAN Belajar KESUSAHAN dari hidup SENANG Belajar MENANGIS dari suatu KEBAHAGIAN Belajar KEIKHLASAN dari KEPEDIHAN Belajar TAWAKKAL dari UJIAN Belajar REDHA dari satu KETENTUAN..


“Alhamdulillah.” Berulang-ulang ayat itu keluar dari mulutnya. Haji Amran hanya senyum melihat wajah menantunya itu.
“bebas juga saya abi..” kata Aiman.
“Alhamdulillah, Allah tunjuk kekuasaanNya dengan anggota polis yang menemui kain yang menerkup kamu itu dan dompet perompak yang tercicir itu.” Aiman senyum.

Terima kasih Ya Allah.

"Abi,jom jumpa Syahirah.” Bicara Aiman ceria. Haji Amran tersentak. Dia hanya mengangguk. Aiman duduk di bahagian sebelah memandu. Abahnya telah berangkat ke umrah, sebagai tanda bersyukur Aiman tak bersalah. Aiman hanya senyum sepanjang jalan. Tak sabar hendak bertemu isterinya. Rindu. Hampir sebulan dia tak bertemu. Haji Amran berhenti di hospital.

Aiman terkejut.

“abi, kenapa di sini?”
“turun dulu Aiman. Jom.” Ajak Haji Amran. Aiman hanya menuruti. Sewaktu tiba di depan wad Aiman terkejut melihat ramai orang. Dia merenung dari luar sebuah bilik itu. Dia nampak abang iparnya dah duduk menangis. Dia nampak uminya tengah menangis. Dia nampak doktor. Perlahan Aiman melangkah ke arah bilik itu.

“maaf, dia tak dapat di selamatkan.” Lemah lutut Aiman dengar. Bukan. Salah ni. Aiman menghampiri katil.
“barah hatinya dah kriktikal, effect. Dia tak dapat nak survive. Bersabarlah.”

Ya Allah… Air matanya cuba di tahan. Sakit!

Dia lihat Syahirah baring tenang di atas katil itu. Aiman mengangkat sedikit kepala isterinya itu dan dikucup dahi isterinya lembut. Selepas itu, kakinya sangat lemah. Ya Allah beratnya ujian ni..

“TAK!!!!!” jerit Aiman dan terduduk. Dia menangis. Haji Amran menenangkan menantunya itu.
“sabar Aiman…bawa mengucap.”
“bukan Ira abi..bukan dia…” tangis Aiman. Haji Amran mengusap bahu Aiman.
“dah di tentukan ajalnya..” sebak Haji Amran.

“tak…tak…bukan dia..” sayu Aiman mengungkap. Sekali lagi dia memandang wajah jenazah isterinya itu. Sakit. Ya Allah sakitnya rasa ini. Sakit sangat! Kenapa Ya Allah. Syahirah………. Air mata lelakinya deras mengalir.



*********************


Aiman menutup buku agama yang di bacanya itu. Buku itu di letak di sisi katil. Pelipisnya di gosok. Ya Allah. Sedar tak sedar hampir masuk setahun setengah Syahirah pergi menemui Ilahi. Sungguh, hampir 5 bulan dia cuba kembali ke realiti. Abah dan abinya puas meredhakan hatinya. Puas mereka menghantarnya berubat. Waktu itu, hanya Tuhan sahaja yang tahu bertapa sedihnya dia kehilangan orang yang disayangi dalam sekelip mata.

Benarlah, ajal maut ketentuan Tuhan. Akhirnya, dia akur. Setiap hari tak pernah dia lupa untuk membacakan Yassin untuk isterinya. Isterinya yang solehah. Inspirasi Hatinya. Aiman turun dari katil dan keluar dari biliknya. Kini, dia kembali tinggal bersama abah dan mamanya di villa mereka.

“Aiman, nak pergi mana?” Dia senyum.
“ma..” Aiman menghampiri mamanya dan dicium tangan wanita itu.
“nak keluar.”
“pergi mana malam-malam ni?” soal abahnya pula. Aiman bersalaman dengan abahnya pula.
“hm, pergi masjid. Aiman pergi dulu. Assalammualaikum.”
“waalaikumsalam.”

Aiman meletakkan kereta sportnya di hadapan masjid itu. Senyumnya terukir. Dia keluar dari kereta. Kaki melangkah masuk di pintu utama masjid. Setelah berwudhuk. Aiman melakukan solat sunnat masuk masjid. Setelah itu dia melakukan solat sunnat taubat dan solat sunnat yang lain. Selesai melakukan solat dia membaca Al-Quran pula.

“Assalammualaikum.” Sapa seorang lelaki separuh umur. Aiman memberhentikan bacaannya. “waalaikumsalam.”
“anak musafir ke? Dah lewat malam ni.” Aiman senyum. Dia tahu dah hampir 12 tengah malam.
“saya ingat nak tidur sinilah pak cik.”
“oh, kalau begitu pak cik balik dulu lah ya.” Aiman mengangguk. Setelah hampir satu juzuk Aiman baca, matanya sudah mahu terlelap. Aiman menyimpan semula Al-Quran itu ke rak. Sejadah di ambil untuk di jadikan bantal. Aiman membaringkan badannya.

“Abang jangan lupa sebelum tidur baca surah Al-Mulk” pesan Syahirah. “baik sayang.” Terdiam Syahirah. Aiman senyum je. “lagi?” “er..abang jangan lupa baca doa tidur sebelum tidur..” Aiman menadah tangannya untuk membaca doa tidur.


Ya Allah, rindunya hamba pada dia. Air mata Aiman mengalir. Dia baring mengiring ke kanan. Mata cuba di lelapkan. Tiba-tiba, mata Aiman terpandang seseorang. Sayang. Aiman bangun. Dia menghampiri Syahirah yang senyum memandangnya dengan siap bertelekung.

“sayang..” Aiman menggenggam tangan Syahirah.
“jangan tinggal abang lagi.” Tangan itu di kucup. Syahirah hanya senyum dan menarik tangan Aiman agar mengikutinya.

Lemah lutut Dato Rahimi dan isterinya sewaktu mendapat berita itu. Cepat mereka bergegas ke masjid yang di katakan pemanggil itu.

“tu lah Dato. Malam tadi saya jumpa dia sebelum arwah meninggal. Dia kata nak tidur masjid. Saya ya kan je lah. Tak tahu pula saya yang ajalnya dah makin tiba.” Sebak Dato Rahimi mendengar.

“terkejut saya pagi tadi melihat dia tidur. Saya kejutkan dia untuk bangun Subuh tapi tak bergerak-gerak, tu saya suruh orang check nadi dia. Dia menemui Ilahi.” Mengalir air mata isteri Dato Rahimi. Ya Allah, semoga roh anak kandung dan menantunya di bawah rahmat-MU. Al-Fatihah.



**********************


Assalammualaikum – alhamdulillah tamat juga.

Kadang-kadang dalam hidup ini tak semua benda kita boleh dapat. Apa yang kita rancang terkadang tak sama dengan apa yang kita akan dapat. Untuk kisah ini, bagi Aiman satu pengakhiran yang baik sebab dia sempat mendekati dirinya dengan Allah, dia juga dalam keadaan yang bersih.

Bagi kita? wallahualam, hidup mati ini tak tentu bila tapi ingatlah. Ianya pasti. Permulaan hidup kita sangat indah diazan atau diiqamatkan. Ayat pertama yang kita dengar. Alangkah indahnya jikalau akhir hayat kita juga diakhiri dengan kalimah yang indah. Mari kita berusaha menjadi hamba yang baik. Ingat mati itu pasti syurga atau neraka yang menanti.

wallahua'lam...

Didik Hati Agar Sentiasa Redha

Firman Allah yang bermaksud:

“Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu, Dialah yang mentakdirkan adanya kematian dan kehidupan untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu; siapakah di antara kamu yang lebih baik amalannya.” – (Surah al-Mulk, ayat 1-2) .

Menyingkap maksud firman Allah itu, manusia sentiasa akan diuji dengan kebaikan dan kesulitan. Segala perkara atau peristiwa berlaku dengan izin dan kehendak Allah.

Bagi Allah segala-galanya adalah kebaikan untuk hamba-Nya. Penerimaan manusia boleh jadi berbeza sama ada perkara itu baik atau buruk kecuali orang mukmin yang memiliki keimanan sebenar. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:

“Allah sungguh kagum kepada orang mukmin, apabila menerima nikmat ia bersyukur dan apabila ditimpa musibah ia bersabar.” – (Maksud al-Hadis)

Setiap detik kehidupan kita perlu meyakini bahawa kita berada dalam ujian Allah sehingga roh bercerai daripada badan. Firman Allah yang bermaksud:

“Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan saja mengatakan kami sudah beriman sedangkan mereka tidak diuji terlebih dulu. Dan sesungguhnya kami sudah menguji orang sebelum kamu maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang yang benar dan orang yang dusta.” (Surah al-Ankabut, ayat 2-3)

Manusia diberi kemampuan mengamati atau menilai sesuatu perkara dan peristiwa secara zahir melalui deria penglihatan. Manusia juga dapat mengguna akal untuk mentafsir perkara atau peristiwa yang dilihat.

Manusia yang lebih tinggi martabatnya ialah apabila dapat melihat melalui mata hati. Ini adalah penglihatan atau gambaran cahaya iman. Allah berfirman yang bermaksud: “Maka ambillah pelajaran wahai orang yang memiliki mata hati.” (Surah al-Haysr, ayat 2)

Sering kali kita terdengar rungutan apabila hari hujan kerana hujan yang turun menyusahkan untuk ke pejabat atau ke mana saja sedangkan bagi tukang kebun atau petani, hujan adalah rahmat Allah yang akan menyuburkan pokok serta tanaman mereka. Begitulah kepelbagaian ragam dan persepsi dalam kehidupan.

Segala penentuan Allah diterima dengan persepsi berbeza antara satu sama lain. Perbezaan sudut pandang ini bergantung kepada beberapa perkara seperti ilmu, keimanan, amalan dan ketakwaan seseorang. Orang beriman sentiasa reda dan menerima segala ketentuan dengan hati tenang kerana mereka berfikir secara positif, mencari hikmah di sebalik setiap peristiwa.

Setiap insan sentiasa mengharapkan kedamaian dan ketenangan hidup, bahkan manusia menginginkan kesenangan itu berpanjangan. Realiti kehidupan tidak selalu begitu kerana langit tidak selalunya cerah.

Panduan berikut boleh dijadikan pedoman untuk mendidik diri menerima sesuatu peristiwa baik atau buruk dengan penuh keredaan. Dengannya kita akan berasa tenang dalam menerima sesuatu dengan rela hati :

Bersyukur kepada Allah dan Membilang Nikmat-Nya

Kita beriman bahawa Allah tetap memberi nikmat di dunia kepada semua hamba-Nya. Apabila kita mendapat nikmat-Nya kita bersyukur dan mengiktiraf nikmat itu supaya tidak lupa jasa Allah.

Firman Allah yang bermaksud:

“Allah sudah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kalian baik yang zahir mahupun yang batin.” - (Surah Luqman, ayat 20)

Allah berfirman yang bermaksud:

“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah nescaya kalian tidak akan dapat menghitungnya.” – (Surah Ibrahim, ayat 34)

Nabi Sulaiman yang dikurniakan kerajaan dan kekayaan berkata:

“Ini termasuk dalam kurnia Tuhanmu untuk menguji aku adakah aku bersyukur atau kufur nikmat.” – (Surah an-Namlu, ayat 20) .

Syukur bukan setakat mengucapkannya tetapi kita perlu zahirkan kelakuan orang yang bersyukur dalam bentuk perbuatan. Contohnya, apabila seseorang itu mendapat keuntungan daripada perniagaan diusahakannya, dia akan dibelanjakan ke jalan halal dengan ikhlas.

Musibah Menghapuskan Dosa

Kita menerima musibah dengan positif untuk menyedarkan kita supaya menilai kembali tingkah laku. Sebagai manusia, kita tidak sunyi daripada melakukan dosa. Musibah dapat melenyapkan dosa yang dilakukan. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:

“Tidaklah seseorang mukmin itu ditimpa kecemasan, kegelisahan, rasa sakit dan keletihan hingga tertusuk duri melainkan dengan semua itu Allah akan menghapuskan dosanya.” – (Maksud al-Hadis)

Bersabar Tanda Kemenangan

Allah mendidik kita supaya menerima sesuatu dengan reda dan sabar kerana Allah bersama dengan orang yang sabar. Orang yang bersabar akan mendapat kemenangan di dunia dan syurga di akhirat. Firman Allah yang bermaksud:

“Dan supaya kamu jangan terlalu berduka cita terhadap apa yang hilang daripada kamu dan janganlah kamu terlalu gembira apabila mendapat sesuatu nikmat.” – (Surah al-Hadid, ayat 23)

Berdoa dan Memohon Pertolongan Hanya Kepada Allah

Doa adalah senjata orang mukmin. Berdoalah dengan bersungguh-sungguh, yakin dan kenalilah Allah ketika senang nescaya Allah akan mengenali kita ketika susah. Berdoa dengan khusyuk dan jadikan berdoa para nabi sebagai panduan. Bayangkan bagaimana pasrah dan khusyuk nabi berdoa dalam keadaan genting.

Kita juga tahu Allah memakbulkan doa mereka. Nabi Ibrahim berdoa memohon pertolongan Allah ketika dibakar dalam unggun api yang marak menyala, Nabi Muhammad ketika perang Badar dan Nabi Musa yang cemas ketika di kepung Firaun di Laut Merah dan saat kegelapan Nabi Yunus dalam perut ikan.

Membaca al-Quran

Al-Quran adalah kitab rujukan utama kepada setiap mukmin yang cemerlang. Kitab ini perlu dibaca dan difahami maksudnya setiap hari dengan tujuan melembutkan hati serta mendidik jiwa supaya istiqamah dalam amalan yang baik.

Allah sentiasa mengingatkan supaya mengambil pendekatan sederhana kerana keluh kesah akan menambah lagi musibah. Apabila menerima sesuatu musibah, kita zahirkan rasa syukur dengan membandingkan musibah lebih besar atau membandingkan musibah dihadapi orang lain.

Mengambil pelajaran dan melihat sesuatu hikmah dalam setiap perkara akan melahirkan insan yang celik perasaan serta mampu mengharungi hidup yang penuh pancaroba.



Sumber: http://www.iluvislam.com/

“Comel kan Gadis SOLEHAH nie =)

Bismillahirahmanirahim

Buat awak.....
yakni...gadis-gadis solehah di seluruh dunia ni tau.....!
Hmm... nak panggil gadis-gadis solehah ini dgn pggilan “awak” boleh?
Nak bersembang sikit dengan awak...... ada pesanan dari “seseorang” …
Hmm “Seseorang” la..... dia kata...dia tengah tunggu awak...
siapa tu yea awak? … tunggu ape yea? …
hmmm... tunggu la....hehe...


Prolog tentang awak.......”pernah tak awak berbisik?”

awak tahu tak... yang awak adalah yang terbaik? yang terindah...? Pernah tak awak berbisik kat diri
awak… yakini dan selalu bisikkan : “ ya! saya Gadis SOLEHAH yang Comel =) !” ???
hmm...tapi tak ke orang kate perasan "comel' kalau mcm tu???
hehe.. bukanla awak kene cakap macam tu kat ramai-ramai atau “cakap kuat-kuat” kat wall - wall
facebook.. ! tapi itu untuk diri awak sendiri la.. untuk awak sematkan dalam hati je ...sebagai satu
Motivasi buat awak...!
hehe...Yup! betul ni....sebab... semua daripada awak memang yang tercomel....! jadi...awak kenalah
jaga kecomelan tu.... sebab kecomelan ni...boleh hilang tau...
hmm...betul ni.... boleh hilang........
ia hilang......... Bila nilai “Solehah” itu dah tak ada pada awak... :)
hehe...it is simple kan...!? =)... So...awak mestila kena sentiasa ada semangat untuk ISTIQAMAH jadi
INSAN yang SOLEHAH..... Sebab Insan Solehah tu BEST sangat-sangat.........yup! Betul ni, BEST....!
sebab ape yea? hmm...takpe jom terus membaca molek-molek pesanan “Seseorang” tu.....


Awak & fitrah awak....
Fitrahnya awk pasti sama macam kawan-kawan awak yang lain. Gadis yang sedang meningkat
dewasa.... suka tgk cerita korea.. Suka akan coklat.... Suka dengan baby...suka bermain dengan
kucing... eh..”kitty...kitty la!”~ kata awak :) ...oh ya ka.... hmm :) awak kan lebih pandai dalam
mencipta panggilan manja terhadap segala yang awak suka dan “cute” kan.... lepas tu minat baju-baju
cantik … beg tangan... minat jubah-jubah... dan...

~~hellooo..!!!

....tapi bukan yang membazir dan mengada-ngada fasionnya tau!.. hehe...~smpat awk mencelah.....
hmm... minat juga pada tudung syiria.....eh....pendekla tudungnya...tp ada jgk yg tak pendek kan...
yang mana yang tidak sampai tutup di paras yang sepatutnya, awak pun mesti akan cari yang lebih
labuh... kan...kan...kan...! hehe... takpe... bile awak teringin nak pakai apa yang awak suka, awk pun
pakaila suka-suka sahaja kat dalam bilik kalau ianya tak boleh dipakai kat luar.....kan.....smbil tgk
cermin.....”waah, comelnya !” ~awak berbisik sorang-sorang, sambil tersenyum :) .... aha...! suka juga
pada kecomelan diri sendiri apabila menonton diri kat cermin dan …..bila bersiap-siap sebelum ke
kelas msti bagi diri awak “terasa” comel terlebih dahulu... hehe....ya ka?
Hmm tapi.... awak hakikatnya hanya selesa dengan penampilan yang tidak sesekali mengganggu
manusia yang ada 'penyakit' di hatinya kan!... dan awak tak suka juga mengganggu mata-mata insan
yang akhirnya hanya membawa fitnah....kan..kan..kan... wah... Itulah kecomelan sejati~ berbisik
sorang-sorang lagi... hihi.. suka sangat-sangat dengan kecomelan ya...!

hehe...itu kan fitrah.....

Ketika kawan-kawan awak tengok cerita korea...(terkadang) awak pun tumpang sekaki jugak kan. Tapi
awak bukannya 'kaki' la.. yakni kaki cerita yang melekat sepanjang masa...sebab awak kan ada banyak
komitmen dan pengisian aktiviti yg lebih berfaedah.. kan?! ...Kan Awak suka akan keaktifan...dan
pemanfaatan masa... gerakkan matlamat membina ummah & keunggulan semangat kerjasama
secomel wonderpet!!! (antara cerita kartun yang awak minat jugak tu – hihi.. awak selalu cakap...bak
kate wondrpet : “apa yg penting...Kejesame” ).. cumanya kalau dlm bab cerita korea ni.... awk
tersentuh la jugak kan dgn Hero cerita korea tu....mungkin awak pernah berbisik... yang mereka ini
hensem & cool...kan...kan.....kan....
hehe...itu kan fitrah....
Dalam cerita korea awak suka juga cara kisah dan warna-warni kehidupan yang dipersembahkan...
apatah lagi kalau temanya tentang “CINTA”... tersenyum awak sorang-sorang menonton babak cinta
yang mengganggui jiwa awak.. kan...kan...kan... macam-macam pula yang awak fikirkan... macam best
je kalau jadi macam tu.....kan...kan...kan....?
hehe itukan fitrah...
Dengar pula lagu-lagunya yang membuat hati awk terpesona masa babak best dan terikut-ikut dgn
mood Kekecewaan kalau melodinya beritma 'frust'.. huhu....betol la kata awak...lagu-lagu korea ni
macam “Hidup”! Macam boleh berjalan-jalan dalam kapilari darah awak je...kan...kan...kan...hehe
'feeling' la tu....

hehe itukan fitrah....

Tapi …. awak dalam minat-minat kat cerita korea tu... awak mesti akan berhenti atau tutup cerita tu
setiap kali masuknya waktu solat kan... eh...pause saja la...sebab lepas ni nak sambung balik yea?
..hehe.. tapi awak sambung lepas beberapa ketika la...Lepas awak selesai solat, baca al-Quran &
selesaikan komitmen-komitmen lain... lepas tu pula awk sekadar berkongsi pandangan suka-suka dan
keminatan terhadap HERO2 crita Korea tu itu sesama kawan-kawan je kan... sambil bergurau-gurau.. ..gosip-gosip...hihi...sekadar mewarnai masa dlm
persahabatan... Tapi awak sesekali tidak berlebih-lebihan, tak la sampai post & share sesuatu mcm HERO yang
awak puja lagi mengujakan di wall-wall Facebook... seumpama membuat pengumuman yang “hebat”
kat tempat awam... membuat persembahan “nilaian diri” utk tatapan semua...huhu..

Hellooo..!!!~~

tiba-tiba kawan awak kata itu suatu yang tak salah la sangat pun.. tak mengganggu ketenteraman
awam pun.. hehe...tapi... awak bukan jenis mcm tu kan....awak pun nasihatla kawan-kawan awak tu
ya.... jadilah mcm awk yg suka post-post peringatan dari ayat-ayat al-Quran & hadith, gambar-gambar
petanda kebesaran Allah, perkongsian ilmu, perkembangan dunia islam dan.....

Hellooo.........!!!~~

tiba2 kawan awk mencelah lagi.... “dia pun ada jgk tazkirah-tazkirah tau!” ...hehehe...menyampuk aje
lah..hah..kalau mcm tu meh ajak kawan awak sekali jadi gadis solehah yang Comel...meh la...best
tau...hehe
aha...itu pasal Facebook yang kita kadang-kadang tersilap guna... terlebih, terlalai dan terlupa yang
kita msti jaga betul-betul nilai & maruah utk pameran ramai... huhu.....awak...kene la jaga-jaga juga
kan.. ;)

biasalah itukan fitnah....dan lorong-lorongnya...

Awak... susah tak kalau nak terus ISTIQAMAH jadi Comel.. ?
Hari itu ada seorang budak lelaki... masej-mesej..... hmm...pandainya dia dapat nombor telefon....
awak mule-mule terkejut la kan....hish... curi-curi je no tepon orang.... pastu dia ulang-ualng mesej....
sehari dua kali lepas makan..... macam jadual nak makan ubat antibiotik aje.... ish... sibuk je la dia tu
kan?? eh.......sekejap...sekejap....!!! huh.... ayat-ayat dia Islamik la..... wah.. baiknye...
baiknye....bersungguhnye...bersungguhnye....murninye...murninya.... Caringnya....Caringnya.... cool
nye...cool nye.....~~
aduh... awk teruja sudah..... awak suka dah ni... tersentuh sudah... adui awk minat sangat-sangatla
dengan ayat-ayat yang best mcm tu.... tiba-tiba lagu “ayat-ayat cinta” bergema di hati awak….kui2....
….itukan fitrah...

Hmm...kejap yea budak laki...nak makan sesuatu....nantilah nak ~~re....rep..rrrrr....repl..reply~~ (eh..nape
tersekat-sekat ni?...ade yg tak kene la tu awak!).. hehe ....
Aha.. ade cokelat la... Alhamdulillah...yeay! coklat Cadbury! Makan jap eh... cokelat Cadbury... ade
seseorang budak laki mane ntah yang bagi tadi....budak class ke awak???.... awak 'ter'terima lah sebab
ada orang datang bagi cokelat tu tiba-tiba, takkan nak halau dia macam tu sahaja....(lagipun..awak kan
suka jgk kat coklat tu kan...hehe(“,)... tapi awak malu sangat-sangat waktu tu kan... awak takut
menularnya fitnah yea?!.... ok2.... so, lepas nie awak akan lebih berjaga-jaga ya....! ;) aduh, Cadbury tu
da cair la awak... panas kot awak...ia da cair.......
~msti hati awk pn macam tu kan ...cair mcm coklat Cadbury bile ada yg mencairkan hati awak....sebab
awk letak cokelat kat ats meja aje.... kat tempat panas..... awk tak jaga cokelat tu... kan coklat mudah
cair.... klu awk letak kat tempat sejuk dan bersesuaian, mesti coklat tu akan terus ISTIQAMAH molek
bentuknye! Hehe.......sbb tu la awak... awak kena letak elok-elok, jaga elok-elok sesuatu yg mudah
cair...... macam hati awk.... kalau elok terus dijaga, tak akan terkena lah 'bahang'nya... tak akan dicair
semudahnye kan....hehee...
...nasib baik awak teringat kembali.....

hehehe...itukan fitrah.....

tup...tup...tup....
erk...!
“Abang ~~...Bla...bla...bla........sayang~~... bla..bla..bla...”
huish....awat semacam aje roommate awk tu bersembang dengan abang kandungnya kat tepon??
....ish..ish..ish awk...! ….rase lebih lembut kot suaranya dari kelembutan kuih Seri Muka... hehe.... eh...
awk ni la....baik sangka pulak...bukan abang kandung kot....abang lain kot.....hehe....tapi itu la awak,
sangat-sangat murni hati awak kan, ~menjaga & Husnudzan dalam segenap sangkaan yang muncul
kan....=)
….alamak...!!! awak pun terganggu lagi....awak rase mesti best kan mcm tu....awak terfikir lagi.. hati
mereka mesti asyik gembira aje.... terbelai, termamai, terbuai.... terBUAS...ops!....terbuas la pulak...
Ok2... awk tak suka kan kalau sampai mcm tu.....! ya!...nasib baik awk tak suka kan...
“Helloooo...!!!! I ingatkan you all dah kawin kalau dah sampai begitu cara nya!!!! grrr..grrrrrr...“ ~...wah...awk
bersuara dlm sindiran...hehe...nah! kene “seketul” dari awak... baru tau kan garangnya awak...
grrr~~.....Awk benar-benar bertegas dalam hal ni kan..kan..kan..... ! Hehe... bertambahlah tahap
kecomelan awak lagi.....bravo yea awak...(“,)
eh...sekejap....! keliru kan... bile awak tengok kawan awak tu macam sama ja dengan awk... pakaian &
penampilan mcm awak... ada “jawatan-jawatan” jugak kot.... bila berkata-kata di luar, dengan ramai-ramai...ayat-ayatnya “Islamik” bagai... ...tapi.....
.....tapi....emm....itukan fitrah....eh.... fitrah yang menjadi fitnah la!!!
.... bolehkah dia berkata lagi pada dirinya yang dia adalah : “Gadis solehah yang Comel?”.. ..

hmm...FITRAH dan FITNAH...

hmm... sabar yea awak.....sbb awak msti nak terus jadi Gadis Solehah yang Comel....kan....awak kena
jaga molek-molek diri awak tau.. sebab awak pun tau betapa BESTnya jadi Gadis Solehah ni
kan....kerana awak suka sangat-sangat dgn motivasi daripada Rasulullah... yg selalu awak sematkan
inspirasinya dengan sabda baginda..:
---------------------------------------------------
"Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita yang
solehah." (Riwayat Muslim)

....alhamdulillah.....yeay! awak kembali tersenyum...awak kembali tenang...awak kembali riang...awak
kembali bersemangat....kerana awak tau... yang menjadi Insan solehah itu adalah sebaik-baik
perhiasan di dunia ini... maka awak selalulah diiktiraf sebagai yang terindah....ya awak adalah GADIS
Solehah yang COMEL! Yang Terindah! Yang teristimewa! yang paling CUN MELECUN gituuu.... :)
… ...hehe.. senyum sikit awak..! (“,)
(^^,)..(^^,)...(^^,)...alhamdulillah....
dari tadi lagi kan..asyik sebut fitrah...fitrah...fitrah....
mengapa awak senang tersentuh...? mudah untuk meminati...? mudah diganggui hatinya? mudah
dibua-buai....?

…..“sebab....awak ada hati yang sangat lembut & suka sesuatu yang mempunyai nilai yang
“cute-cute”....

betul tak awak?

disebalik cerita korea.. cokelat.....baby.....kucing...perhiasan dan lain-lain yang disebutkan tadi......
bukan sengaja dikisahkan... tapi ada falsafah yang tersirat tentang ceciri jiwa awak.... semuanya
berkait rapat dengan sesuatu yang membuatkan awak memandang dan terpengaruh akan sesuatu...
kerana itulah awak mesti kena jadi kuat...! selalu menjaga kelembutan itu dengan cangkerang
keimanan.. ketaqwaan... kesucian....sebagaimana yang telah menjadi “trademark” awak selama ini...
Dan dengan kejayaan awak menempuh jerih payah mempertahankan cangkerang itu...keindahan yg
lain pasti sedang menanti awak...

macam kisah cinta dlm cerita korea tu, cairnya hati awak macam
coklat Cadbury tu... semuanya sememangnya akan hadir jua....kerana itu kan fitrah....semestinya Allah
pasti menyempurnakan fitrah awak....... kerana... Dia jua telah ciptakan “seseorang” lagi yang turut
punyai fitrah ...tugasnya....utk sama-sama sempurnakan fitrah yg tercipta....

------------------------------------------
so...

bolehkah awak berjanji.... yang...awak hanya menanti “seseorang” itu sahaja? Yang telah dicaturkan
untuk sempurnakan fitrah-fitrah awak dalam keredhaan?... seseorang yang sebenarnya tidak ada
masa pun menjadi seorang “budak laki pencair hati” bersama SMSnya berulang-ulangan...? seseorang
yang tidak ada masa pun bersama coklat Cadburynya...? dan seseorang yang tidak pernah pandai pun
memperdaya kelembutan awak itu...?

tapi... dialah seseorang yang masanya di saat ini hanyalah melangkah dan terus melangkah
menyempurnakan misi-misi agamanya?

dia lah yang ingin selalu ingatkan awak ...
selalu bermujahadah & menantikan awak....
dan dia lah “seseorang” yang pastinya menunggu awak ....
kerana....
dialah Lelaki Soleh yang hanya inginkan awak................... si gadis solehah yg Comel! =)

c0py/paste/share : http://myibrah.com/didik-hati-agar-sentiasa-redha

segalanya dengan izinNYA... alhamdulillah ya Allah ... mereka menjadi perantaraan ilmuMu...

Solat Sunat Dhuha – Kunci Rezeki

Bismillahirahmanirahim
> semoga perkongsian ini bermanfaat <
buat anda semua (termasuk diri ini)

Antara ibadat sunat yang dianjurkan dan menjadi amalan Rasullullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri ialah sembahyang sunat Dhuha. Banyak hadis-hadis yang mengalakkannya dan menyatakan keutamaannya, Antaranya dalam riwayat Abu Hurairah katanya:-

Maksudnya :”Kekasihku Rasullullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam telah berwasiat kepadaku tiga perkara, aku tidak meninggalkannya, iaitu ; supaya aku tidak tidur melainkan setelah mengerjakan witir, dan supaya aku tidak meninggalkan dua rakaat sembahyang Dhuha kerana ia adalah sunat awwabin, dan berpuasa tiga hari daripada tiap-tiap bulan” - Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim
Waktu sembahyang Dhuha ialah dari naik matahari sampai sepenggalah dan berakhir di waktu matahari tergelincir tetapi disunatkan dita’khirkan sehingga matahari naik tinggi dan panas terik. Cara menunaikannya pula adalah sama seperti sembahyang-sembahyang sunat yang lain iaitu dua rakaat satu salam. Boleh juga dikerjakan empat rakaat, enam rakaat dan lapan rakaat. Menurut sebahagian ulama jumlah rakaatnya tidak terbatas dan tidak ada dalil yang membatasi jumlah rakaat secara tertentu.
Di dalam kitab “An-Nurain” sabda Rasullullah SAW yang maksudnya : “Dua rakaat Dhuha menarik rezeki dan menolak kepapaan.”
Dalam satu riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya :

“Barangsiapa yang menjaga sembahyang Dhuhanya nescaya diampuni Allah baginya akan segala dosanya walaupun seperti buih dilautan.” – Riwayat Ibnu Majah dan At-Tirmidzi

Hadis-hadis diatas jelas menunjukkan tentang kelebihan solat sunat dhuha dan betapa besar ganjarannya apabila kita menunaikan solat sunat dhuha dan sentiasa beristiqamah dengan solat sunat ini. Tambahan pula antara ibadat sunat yang dianjurkan dan menjadi amalan Rasullullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam ialah solat sunat Dhuha. Banyak hadis-hadis yang mengalakkannya dan menyatakan keutamaan mengenai solat sunat ini, antaranya dalam riwayat Abu Hurairah katanya:

“Kekasihku Rasullullah SAW telah berwasiat kepadaku tiga perkara, aku tidak meninggalkannya, iaitu ; supaya aku tidak tidur melainkan setelah mengerjakan witir, dan supaya aku tidak meninggalkan dua rakaat solat Dhuha kerana ia adalah sunat awwabin, dan berpuasa tiga hari daripada tiap-tiap bulan” - Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim

Dalam riwayat yang lain Rasullullah SAW pernah bersabda yang maksudnya :

“Pada tiap-tiap pagi lazimkanlah atas tiap-tiap ruas anggota seseorang kamu bersedekah; tiap-tiap tahlil satu sedekah, tiap-tiap takbir satu sedekah, menyuruh berbuat baik satu sedekah, dan cukuplah (sebagai ganti) yang demikian itu dengan mengerjakan dua rakaat solat Dhuha .” – Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim

Doa Solat Sunat Dhuha: http://www.youtube.com/watch?v=1e-9puhEZ-I

sumber> http://myibrah.com/solat-sunat-dhuha-kunci-rezeki

Al-Quran Yang Kita Abaikan

Setelah belasan atau puluhan tahun kita hidup, bagaimanakah interaksi kita dengan al-Quran? Bagaimanakah kualiti bacaan al-Quran kita?

Bagaimanakah pula dengan penghayatan kita terhadap apa yang ditulis dalam al-Quran?

*************/******
Sejauh manakah kita merasakan bahawa al-Quran itu hidup dalam hati kita, dan hidup kita secara keseluruhannya adalah berpandu kepada acuan al-Quran?

Persoalan-persoalan ini mungkin akan menimbulkan jawapan-jawapan yang kurang memuaskan atau mungkin mengecewakan.

“Eh, aku dah khatam dah waktu darjah 5 dulu tau!”.
“Takpelah, aku tak pandai sangat baca Quran, segan la nak tadarus”.
“Kalau ada masa lapang aku baca la Quran”.
“Ye ke Quran ni lengkap?”.
“Alah, aku baca je, tak pernah tengok pun maknanya. Takpe, dapat pahala jugak”.
“Dah lama dah tak baca. Tak sempat la. Sibuk sikit..”

Kalau begini layaknya sikap kita terhadap al-Quran, bagaimanakah mungkin diri kita itu terbentuk dengan al-Quran?
Bagaimanakah mungkin al-Quran itu menjadi panduan agung dalam kehidupan kita sedangkan kita tidak pernah mengetahui sekalipun pengertiannya?

Maka kita harus menyelami hati dan mula memikirkan, bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap al-Quran? Adakah dengan mengambilnya sebagai bahan bacaan ‘mengisi masa lapang’ atau ‘mesti’ cari masa untuk dibaca?

Adakah dengan menjadikannya bahan bacaan atau bahan rujukan dalam segenap kehidupan?

Ya, al-Quran dengan bait-bait kata yang sama inilah yang menjadi pengubah kehidupan sebuah bangsa Arab Jahiliah menjadi Khayru Ummah. Al-Quran dengan mesej yang sama sejak dulu inilah yang menjadi inspirasi terbebasnya Konstantinopel di tangan Islam. Al-Quran dengan suruhan dan tegahan yang sama sejak dulu inilah yang menjadi sebab tertegaknya pemerintahan Islam.

Namun, mengapakah kita tidak menjadi sebegitu hebat dengan al-Quran ini? Adakah salah al-Quran atau salah Umat Islam?

Tadabbur. Itulah kunci yang akan memberikan impak al-Quran dalam kehidupan kita. Menghayati dengan erti kata yang sebenar, meyakini dengan sepenuhnya dan membawa segala mesej tersebut untuk dipraktikkan dalam kehidupan. Al-Quran bukan semata-mata untuk para Qari yang sedap dan merdu bacaannya. Al-Quran juga bukan hanya untuk ahli tafsir yang diberikan petunjuk oleh Allah untuk menggali segala persoalan dalam al-Quran.

Al-Quran bukan hanya untuk ustaz-ustaz yang memetiknya untuk dijadikan bahan ceramah. Namun al-Quran untuk semua, untuk panduan umat manusia secara keseluruhannya. Maka setiap daripada kita wajib mendalami dan menghayati al-Quran, menjadi ‘Al-Quran yang bergerak’, hidup dengan acuannya.

Firman Allah:

“Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi al-Quran? Kalaulah al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya.” (An-Nisa’: 82)

“(Setelah diterangkan yang demikian) maka adakah mereka sengaja tidak berusaha memahami serta memikirkan isi al-Quran? Atau telah ada di atas hati mereka kunci penutup (yang menghalangnya daripada menerima ajaran al-Quran)?” (Muhammad: 24)

Maka sekarang kita perlu mengubah orientasi pemikiran. Kalau sebelum ini al-Quran itu kita anggap sebagai bahan bacaan, sekarang mari melangkah setapak dengan menjadikannya sebagai bahan penghayatan. Bahan rujukan untuk segenap isu dalam kehidupan. Bahan penyelesaian kepada segala permasalahan yang dialami dan dirasai. Berpandukan kepada kitab-kitab tafsir yang ditulis oleh para Ulama’ seperti Tafsir Ibnu Kathir, Tafsir Fi Zilalil Quran Syed Qutub, dan tafsir-tafsir lain.

Kita selak dan kita dalami al-Quran. Insya-Allah, hidup kita akan menjadi semakin terarah dan semakin membaik kerana kita mengambil sebuah panduan yang tidak bengkok sama sekali.

“Segala puji tertentu bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya (Muhammad), Kitab suci al-Quran, dan tidak menjadikan padanyhttp://www.blogger.com/img/blank.gifa sesuatu yang bengkok (terpesong).” (Al-Kahfi:1)

Sumber: http://www.akuislam.com/

Doa Seorang Pencari Cinta Illahi

Ya Allah, aku cemburu!
Aku cemburu kepada mereka,
Mereka yang mempunyai hati yang dipenuhi dengan cinta,
Cinta kepada siapa?
Cinta kepada-Mu wahai Tuhan yang menciptakanku,
Jiwa mereka dihiasi dengan semangat jihad,
Hati mereka diterangi dengan nur cinta yang abadi,
Iman memenuhi kamar sanubari,
Jalan perjuangan sedia mereka tempuhi,
Walaupun mmpunyai ranjau yang melukai.

Sedang aku di sini,
Dalam kesamaran masih tercari-cari,
Ke manakah hala tuju diri,
Setiap kelemahan berdikit-dikit ku cuba baiki,
Membersihkan kembali segumpal darah yang bernama hati,
Iman yang baru mula untuk berbuah,
Aku rasa begitu payah untuk dipertahankan.

Islam Dalam Setiap Amalan

Islam itu adalah cara hidup . Ia merangkumi seluruh kehidupan kita dari kita bangun tidur sehingga kita tidur semula .

Cinta itu sebahagian dari kehidupan kita , maka , kita tidak lari dari perasaan cinta itu . Tapi , apa yang kita cinta ?

Ramai yang kata , aku cintakan Islam , cintakan Allah , cintakan Rasulullah , tapi , perkataan cinta itu hanya di ungkapkan tetapi tidak dialaksanakan . Cinta itu tidak diterjemahkan melalui tindakan dan perlaksanaan .

Jika kita benar mencintai Islam , mencintai Allah , mencintai Rasulullah , kita akan sentiasa mengamalkan Islam itu dalam kehidupan kita . Kita akan berusaha untuk memahai Islam dengan sebenar-benarnya .Makan ikut cara Islam , persahabatan ikut garis panduan Islam , malah melakukan apa sahaja tindakan mengikut garis panduan Islam .

Mari kita sama-sama bergerak menjadi hamba yang mengungkapkan dan menterjemahkan cinta itu kearah yang Allah reda . Menjadi hamba yang sebenar .
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Resmi hamba ; tunduk dan patuh pada arahan Tuannya .

# Semakin kita cinta kepada Allah, semakin ramai yang mencintai kita. Semakin ramai yang menyayangi kita. Semakin ramai yang suka pada kita.

wallahua'lam

KELEBIHAN SURAH AL-MULK


Surah Al Mulk adalah surah keamanan dan keselamatan, kerana ia menyelamatkan pembaca-pembacanya dari siksa kubur. Sejarah telah membuktikan seperti yang berlaku di zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ibnu Abbas menceritakan:
"Pernah suatu ketika setengah para sahabat berkhemah di atas kubur. Mereka sebenarnya tidak menyangka tempat itu adalah kubur. Setelah beberapa ketika berada di dalam khemah, mereka tiba-tiba terdengar suara orang membaca Surah Al Mulk dari mula hinggalah akhirnya. Suara itu datangnya dari dalam tanah. Tahulah mereka, sebenarnya mereka sedang berkhemah di atas kubur. Kemudian hal itu diadukan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam lalu baginda bersabda yang bermaksud: "Surah Al Mulk adalah surah pelepasan kerana ia menghindar pembacanya dari azab neraka."
Meskipun begitu, Surah Al Mulk juga mempunyai kelebihan-kelebihan yang lain. Di sini penulis bentangkan sebahagian daripadanya sahaja. Diantaranya:
1. Abu Hurairah meriwayatkan hadis, katanya yang bermaksud: "Sesungguhnya di dalam Al-Quran itu, ada satu surah yang mengandungi 30 ayat, ia mensyafaat bagi lelaki yang membacanya. Maka selagi mana lelaki itu membacanya, selagi itu pula ia meminta ampun unutuknya. Surah itu ialah surah Al Mulk."
2. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Surah Al Mulk itu memelihara dan menghindarkan pembacanya dari azab kubur."
3. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Aku sungguh gembira, sekiranya orang mukmin sentiasa membaca surah Al Mulk sehingga seolah-olah surah itu tertulis di dalam hatinya."
4. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Barangsiapa membaca surah Al Mulk setiap malam, diselamatkannya dari azab kubur."
5. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Sesiapa membaca surah Al Mulk pada mana-mana malam, nescaya datang ke dalam kuburnya surah itu sebagai pengganti untuk bersoal jawab dengan Munkar Nakir.
6. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Sesungguhnya di dalam Al-Quran ada satu surah yang terkandung 30 ayat. Surah itu ialah surah Al Mulk. Ia akan datang kepada pembacanya untuk membantu bersoal jawab dalam kubur sehinggalah mereka selamat masuk ke dalam Syurga."
7. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Sebahagian surah-surah yang terdapat di dalam Al-Quran ada satu surah yang mengandungi 30 ayat. Surah itu surah Al Mulk. Ia memberi syafaat kepada orang yang membacanya dengan mengeluarkannya dari Neraka dan memasukkannya ke dalam Syurga."
8. Ulama berkata: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan beradu melainkan setelah membaca surah As Sajadah dan surah Al Mulk."
9. Ulama berkata: "Sesungguhnya surah Al Mulk itu melepaskan pengamal-pengamalnya dari kena azab. Ia akan bersoal jawab pada hari kiamat di hadapan tuhan kerana menuntut kelepasan mereka yang mengamalkannya dari azab api Neraka."
10. Saiyidina 'Ali berkata: "Barangsiapa mengamalkan surah Al Mulk, nescaya dibawa ia pada hari kiamat di atas sayap malaikat serta wajahnya yang cantik seperti nabi Yusuf."
11. Ulama berkata: "Sesungguhnya surah Yasin dan surah Al Mulk terkandung di dalamnya beberapa rahsia dan kelebihan. Barangsiapa mengamalkannya nescaya ia mendapat rahsia-rahsia dan kelebihan-kelebihan itu serta dikasihi oleh semua manusia dan juga menjadi hebat pada pandangan makhluk."
12. Saiyidina 'Abdullah bin Abbas berkata: "Barangsiapa membaca surah Al Mulk sehingga menjadi amalan wiridnya, nescaya ia mendapat bantuan dan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam kuburnya. Bila azab hendak datang ke pihak kepala, terdengar satu seruan: "Tidak boleh engkau datang ke pihak kepala ini kerana ada surah Al Mulk."
Begitulah keadaanya bila azab itu pergi ke pihak kaki dan perutnya. Kerana semuanya mengandungi surah Al Mulk."

Tudung Labuh VS Seat-Belt


Pada suatu petang....berhampiran surau…Seusai solat, saya mengambil tempat di sisi seorang perempuan melayu yang tidak bertudung. Sambil saya membetul-betulkan lipatan tudung, perempuan di sebelah saya menegur." Awak, boleh saya tanya?"
"Hmm, iya..boleh" Jawab saya sambil tersenyum.
"Kenapa awak pakai tudung besar-besar ya..tak rimas ke?" Dia bertanya.
Saya terdiam. Tak menyangka, itu soalannya.
"Tapi kenapa ya?"
"Tak ada apa-apa..saja nak tahu, sebelum ni tertanya-tanya sendiri je" Dia menjawab. Kelihatan dia benar-benar ingin tahu.
Saya tersenyum. Fikiran ligat berputar mencari jawapan yang sesuai. Lama merenung jauh, akhirnya tercerna satu idea.
" Hmm...sebelum saya jawab soalan tu, saya nak tanya awak dulu,boleh?"
Dia mengangguk
"Kenapa ya kalau kita naik kereta digalakkan pakai seat-belt ya?" Saya bertanya dia kembali tanpa menjawab dulu persoalannya.
"erm.." Dia berfikir smbil tangannya memegang dagu mencari jawapan.
" Sebab nak selamat la. kalau apa-apa berlaku, atleast kecederaan tu tak la teruk" dia menjawab ringkas.
"Ok, tapi itu kalau berlaku kemalangan kan. Macam mana pula kalau orang yang pandai dan cekap dalam memandu. Perlu ke dia pakai seat-belt ?" Saya bertanya lagi untuk menduga.
"Eh, kenalah pakai jugak. Even dia dah cekap memandu like Michael Schumache, kenalah pakai jugak sebab kemalangan tu tak mengira siapa..kan? Satu lagi, kadang kemalangan tu bukan sebab kita pun, tapi ada kes kemalangan sebab pemandu lain yang tak berhati-hati akhirnya kita yang menjaga ni pun menjadi mangsa, kan?" Dia bertanya kembali.
"So, apa kaitannya kesalahan pemandu lain dengan selt-belt pulak" Saya terus bertanya.
" Yelah, nak menunjukkan bahawa selt belt tu sangat penting sekarang, sebab pemandu-pemandu jalan raya bukannya semua berhemah. Jadi untuk keselamatan, pakai seat-belt. Kalau dilanggar sekalipun kita tak la cedera teruk atau tercampak keluar"
"Tak rimas ke? kadang orang-orang tak selesa pakai seat-belt, katanya rimas"
"Alaa, nak selamat kenalah tahan sikit, kan..soal keselamatan, kena jaga"
Saya tersenyum mendengar penerangannya. Hampir sampai pada tujuan persoalan.
"Hmm, itulah jawapan saya pada persoalan awak tadi. Kenapa saya bertudung besar."
Dia terus memandang saya dengan dahinya yang berkerut.
"Ok, lets me explain ya. Persoalan kenapa saya pakai tudung yang besar-besar sama sahaja dengan jawapan awak tadi tentang kenapa kita pakai seatbelt bila memandu. Tujuannya sama. iaitu keselamatan" Saya menjawab mengikut jawapannya pada persoalan tadi. dan dia semakin merenung saya sambil berfikir.
"Tapi kalau tak pakai seat-belt, tak apa-apa kan? Tak berdosa, kan? Asalkan kita yakin kita mampu memandu dengan baik.Tapi yakin ke kita bila kita memandu tanpa memakai seat-belt walaupun memandu dengan baik dan berhemah, kita akan selamat?"
Dia menggeleng kepala tanpa suara.
" Hmm, thats why saya cuba menjaga keselamatan hidup saya dengan tudung yang besar. Sebab saya tak tahu apa bencana yang sedang menanti. Semuanya untuk tujuan keselamatan ditambah pula dengan galakan agama yang suruh kita menjaga pemakaian yang lebih selamat'. Iya, tudung kecil atau tudung biasa tak mengapa, asalkan menutup aurat dan mampu menjaga diri sebab dunia sekarang, tau-tau je la kan, banyak godaanya. Kadangkala hanya kita yang berhemah di jalan, tetiba sedar-sedar kita kena langgar, nasib baik pakai seat-belt...hehehe".Saya tergelak kecil. Berharap agar mengundang bibit mesra dengannya
" Dan satu lagi, kereta sekarang macam-macam gaya dan jenama, kan? Orang ramai tergilakan kereta-kereta canggih sehingga lupa nak menjaga keselamatan. Ramai je yang berkereta canggih tapi akhirnya tercampak keluar dari keretanya sendiri apabila berlaku kemalangan yang tidak diigini. Macam tu jugak tudung, sekarang ni macam-macam fesyen, tapi masih lagi tak ikut syariat. Ketat sana, singkat sini. Bukankah itu membahayakan hidup? " Saya tersenyum. Sedaya upaya membuatkan dia terus berfikir.
"Tudung besar yang saya pakai ini bukan untuk mintak penghormatan daripada sesiapa pun. Tapi tak lari dari tujuan keselamatan. Selamat untuk diri sendiri, selamat untuk orang lain dan juga yang penting, saya nak cuba penuhi galakkan agama supaya menjaga diri melalui pemakaian."
"So, persoalan rimas atau tak, dah terjawab tadi..kan?" Saya bertanya kembali. Dia memandang bebola mata saya mencari pengertian.
"Tak rimas ke pakai tudung besar-besar?. Hmm, hanya yang pakai sahaja yang tahu. Kadang tu rimas jugak la, lebih-lebih lagi musim panas. Tapi tahan sikitla, sebab prinsip kita untuk jaga keselamatan. Sebab itu, pemandu yang paling berhemah adalah pemandu yang sentiasa menjaga keselamatannya..betul tak? Saya terus bertanya. Dan dia mengangguk.
"So, faham tak kaitan antara tudung besar dengan seat-belt?" Saya bertanya dengan lembut, memancing kefahamannya..
Dia mengangguk...
"Maaf, saya pergi dulu ya..kelas saya dah nak start" Saya bangun dari kerusi dan mohon mengundur diri.
" Iya" Jawabnya ringkas, masih lagi seolah-olah memikirkan sesuatu.
Saya berjalan meninggalkan dia menuju ke kelas sambil brmonolog sendirian.
'Hmm, ada kaitan jugak ya seat-belt dengan tudung besar ni..sebelum ni tak pernah terfikir' Tersenyum saya..moga hari ini sedikit ilmu itu mampu meluaskan selautan kebaikan...dan membukakan jalan buat mereka yang mencari jalan.. ameen.
dan saya..terus berjalan, sambil membetulkan 'seat-belt' saya yang asyik terasa longgar sahaja pin'nya...kena pakai betul-betul nanti tak selamat...hehe...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...